34. EMOSI TERTAHAN

3.8K 299 10
                                    

Seharusnya mereka pulang sore ini jam 16.00 sehabis ashar. Namun, Bara meminta untuk segera pulang sekarang. Karena Warbeh benar diacak – acak oleh anak Rethor disaat Bara dan anggotanya yang lain pergi liburan. Meski ada sebagian anggota Brital yang sedang berkumpul, disaat anak Rethor mengacak – acak Warbeh. Itu tidak sebanding dengan anak Rethor yang hampir membawa seluruh pasukannya. hal itu membuat Bara sangat emosi.

Semua sudah siap, siap untuk kepulangan geng Brital ke wilayahnya. Namun, Bara terus berdecak kesal. Sangat geram menunggu sohib satunya itu mencari barang kesayangannya.

"GER, LO BISA CEPETAN GAK?."teriak Bara, memanggil Gerry yang masih sibuk mencari sesuatu.

"Sabar elah Bar, masalahnya ini barang kesayangan gue."balas Gerry.

Bara berdecak kesal, "Cuma boxer anjir, bisa lo beli lagi nanti."

Gerry menggelengkan kepalanya, masih berusaha mencari boxer hello kitty kesayangannya. Ya, hanya boxer tapi itu sangat berarti untuk Gerry.

"Gak, boxer hello kitty kesayangan gue gak ada yang bisa gantiin."ujar Gerry keukeuh.

Bara mengacak – acak rambutnya dengan geram. "Gue kasih waktu 5 menit. Lebih, gue tinggal."kata Bara final.

Gerry memasang wajah cemberutnya, "Jahat banget ninggalin."ujar Gerry dramatis.

"Luar doang sangar, dalem hello kitty."cibir Rey pada Gerry.

"Tau lo Ger. Diketawain sama Sese."timpal Darrel.

"Gapapa, lucu gua mah orangnya."kata Gerry dengan pedenya.

Bara memandang jam tangan hitam mahalnya lalu kembali memandang Gerry yang masih terus mencari sesuatu. Tidak bisakah lelaki itu mempercepat menemukan barang kesayangannya? Bara sudah ingin mengecek keadaan disana.

Bara kembali berdecak kesal, kemudian ia akan menghitung mundur dari 10. Setelah itu, Bara akan benar - benar pergi meninggalkannya.

"10, 9, 8, 7, 6, 5, 4,...,"teriak Bara mulai menghitung mundur. Gerry yang mendengarnya kelimpungan mencari boxer kesayangannya. "...3, 2, 1. Cabut."final Bara, menyuruh anggotanya yang lain untuk segera pergi.

Bersamaan dengan itu, boxer hello kitty kesayangan Gerry ditemukan dibawah sofa. Lelaki itu tersenyum kegirangan, karena barang kesayangannya sudah ada ditangannya sekarang.

"Gerry, ayo. Yang lain udah pada pergi."panggil Sheira pada Gerry.

Gerry menoleh terkesiap. Benar, teman - temannya yang lain sudah mulai menjalankan motornya satu persatu. Dasar luqnut, bisa - bisanya meninggalkan Gerry yang imut ini.

Gerry langsung menghampiri motor sportnya, "Iya, ayo. Peluk gue biar ga jatoh."ujar Gerry disela permodusannya.

***

Akhirnya mereka sudah sampai setelah satu jam setengah geng Brital menempuh perjalanan pulang. Kepulangannya langsung menuju Warbeh.

Seharusnya Syarlin, Kyra dan Sheira pulang dan tidak ikut ke Warbeh, namun mereka memaksa untuk ikut.

Lagi pula Syarlin tau, Bara akan langsung menyerangnya kembali disaat emosinya sedang meningkat. Itu tidak baik. Yang ada, semua geng Brital yang akan menyerang akan masuk kedalam perangkap anak Rethor.

Bara memarkirkan motornya asal, dilihatnya dari luar sebagian anggotanya yang tidak ikut sedang membereskan akibat ulah anak Rethor.

Bara masuk kedalam, tidak jauh berbeda. Semua ancur. Hal itu membuat kepalan tangan Bara menguat, sampai kuku tangannya memutih juga urat tangannya yang menonjol. Rahangnya kembali mengeras. Emosinya kembali meluap, siap menumpahkan dihadapan anak Rethor.

AFFRAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang