55. Namjoon As Rap Monster

58 15 2
                                    


Keadaan belum terlalu stabil, skandal kembali muncul. Kali ini Namjoon yang kena sasaran.

Sejak skandal itu muncul, para member, Manajer-nim bahkan PDnim sudah berbicara dengannya. Tak ada yang menyalahkan Namjoon atas kejadian itu. bahkan PDnim langsung mengatakan bahwa ini akan menjadi pelajaran dan pengalaman yang berharga.

Yoongi yang baru pulih juga sudah mengeluarkan sederet kata-kata bijaknya: Tidak salah menjadi salah. Karena menjadi salah kita akan tahu mana yang benar.

Namjoon menerima semua dengan tenang. Tapi tetap saja ekspresinya masih sendu. Para member berusaha menyemangati dan mendampinginya. Namjoon mengumpulkan sisa-sisa tenaga hidupnya untuk menjalani syuting showcase hari itu.

Sebisa mungkin Rei juga berusaha membuat Namjoon tak begitu disoroti. Sampai di Hongkong, mereka langsung mengadakan rehearsal di hari yang sama. Pertama kalinya Rei bertemu dengan Jackson Wang yang sering dikabarkan sebagai teman dekat Namjoon. Anak itu... benar-benar energetik.

"Waah Rei! Senang bisa bertemu lagi denganmu," suara ceria Jackson langsung memenuhi telinga Rei, anak itu berteriak dari jauh menyapanya.

Rei yang tak biasa menerima energi Jackson yang sangat terang benderang, hanya membalas sapaannya dengan senyum lebar. Jackson seperti biasa, berbaur cepat dengan semua orang. Para idol sedang melakukan gladi resik di panggung, sementara para staff hanya mengisi area yang diizinkan.

Kemudian tanpa diduga tiba-tiba Jackson berlari mendatangi Rei. "Ada apa dengan Namjoon?" tanyanya dengan wajah bingung.

"Dia... kau tidak tahu kabar itu?" tanya Rei dengan wajah serius.

"Tidak, kabar apa?" Jackson semakin mengerutkan kening.

Rei menceritakan semuanya, mengenai skandal yang sedang menimpa Namjoon. Jackson Wang, walau di mata Rei dia tak pernah bisa diam dan selalu meledak-ledak, kali ini untuk pertama kalinya dia melihat laki-laki itu begitu serius mendengarkan.

"Mungkin ini terdengar egois, tapi sejak kau menjadi satu-satunya teman Namjoon, tolong jagakan dia untuk kami. You have that bright side, I put my trust in you," kata Rei penuh harapan.

Jackson yang selalu terlihat tak serius kini menyanggupi permintaan Rei dengan wajah serius. "Aku mengerti. I will do my best," katanya.

Rei tersenyum lega. Apalagi sekembalinya dari gladi resik, aura Namjoon sudah tak sesendu sebelumnya. Walau Rei tahu, itu hanya satu sisi dari Namjoon yang sedang menutupi perasaannya yang sebenarnya.

Keesokan paginya, sebelum persiapan dimulai...

Rei melihat Namjoon subuh, duduk atas lantai bersandar melihat ke luar sambil memeluk lutut. Karena terbiasa bangun pagi Rei malah melihatnya di sini hari ini. Sebenarnya Jimin mengirimnya chat untuk datang. Rei pun datang untuk menemaninya di sana.

"Namjoon," suara Rei begitu pelan mengisi ruangan yang hening.

Namjoon tak bereaksi, apalagi menjawab. Akhirnya Rei memilih untuk duduk di dekat Namjoon diam.

'Belakangan ini kau dekat dengannya kan Rei. Katakanlah sesuatu,' tadi pagi Yoongi, Jin, dan Manajer-nim meminta Rei untuk berbicara pada Namjoon.

"Kau belum tidur?" tanya Rei.

Namjoon tak langsung menjawab. Dibiarkannya pertanyaan itu menggantung di udara.

"Aku tidak bisa tidur," jawab Namjoon.

Rei menghela nafas, tak kuat melihat Namjoon yang serapuh ini. Dia sadar sahabatnya ini butuh waktu untuk menenangkan diri. Sayangnya itu bukan pilihan bagi seorang idol. Ketika sudah waktunya tampil, apapun yang terjadi dia harus bisa tampil.

7 Dwarfs & The Moon SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang