76. Normal Again

18 6 3
                                    


Namjoon berjalan ke pantry di tengah suasana kantor yang sepi. Semakin dekat, ia semakin jelas mendengar senandung ringan seorang wanita. Suara ini sangat dikenalnya.

Nae pi ttam nunmul, nae majimak chumeul
Da gajyeoga ga
Nae pi ttam nunmul, nae chagaun sumeul
Da gajyeoga ga
Wonhae manhi manhi manhi manhi

"Moorning Rei!" Namjoon berjalan dengan menyeret kakinya.

Rei menghentikan senandungnya dan langsung menyapa, "Oh Namjoon-ie, selamat pagi! Cepat sekali kau bangun? Padahal tadi malam selesainya larut sekali."

"Hahah kau sendiri, pagi-pagi sudah ke sini,"

"Aha, ada pekerjaan yang harus segera kuselesaikan," jawabnya. "Kau sendiri, sepertinya tidak pulang. Belum tidur atau sudah bangun?"

"Hoaam... Yah, aku sedang mengejar pengerjaan album baru," wajah Namjoon terlihat kacau.

"Wah wah wah, kau sepertinya benar-benar butuh istirahat, tuan Namjoon. Nanti kalian akan tampil, 'kan?"

"Tenang sajaa, aku pasti istirahat kok. Kau yang seharusnya istirahat Rei. Kan staff FiPro sekarang semakin banya, harusnya kau sudah bisa lebih bersantai dong," kekeh Namjoon.

"Hahah yaah aku harap juga begitu. Tapi belum saatnya, nantilah," jawab Rei.

Namjoon tersenyum memandang sahabatnya itu. Rei merasa tidak nyaman dengan tatapan seperti itu.

"Kenapa melihatku seperti itu?" tanya Rei, langsung.

"Sepertinya sudah tidak ada masalah ya, antara kau dan Taehyung,"

"... Tidak, harusnya sih sudah berakhir," Rei mendekatkan cup kopi yang panas ke dekat hidungnya dan menghirup aromanya.

"Kau masih belum mau cerita soal apa yang terjadi?" Namjoon menyelidik. 

"Ah itu... soal..."

"Hm?" Namjoon menoleh padanya, penasaran.

"Taehyung... menyukaiku,"

"Hmm, itu 'kan sudah pasti. Lalu?" sahut Namjoon dengan santainya.

Rei langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan ngeri. "Eh!? Kau tahu?"

"Semua orang tahu. Well... at least sekarang aku tahu satu orang yang tak tahu hal sejelas itu," Namjoon menyesap kopinya lalu bersandar di nakas.

"Padahal aku uring-uringan karena itu! Kalau aku tahu aku pasti minta saran kalian!" Rei tampak tak terima.

"Lalu kenapa kau tak cerita? Biasanya juga kau meminta saran Jin-hyung, kenapa kali ini tidak?"

"Kan itu sudah jelas, aku tak mau mengganggu fokus semua orang,"

Namjoon tertawa terbahak-bahak, terang-terangan mengejek Rei. "Hahahaha! Ya elah Rei, semua orang juga udah tahu, santai sajalah. Tidak ada yang terganggu," Namjoon kembali menyesap kopinya.

"Ah aku menyesaaal. Harusnya aku cerita saja,"

"Well, aku sebenarnya tak menyangka dia akan bicara di saat-saat seperti ini. Hah dasar anak itu,"

"Aku juga tak tahu, kenapa ya dia begitu,"

Keduanya saling diam sambil menikmati kopi kemudian menghela napas di saat yang bersamaan. Dua orang ini sedang mengalami proses yang biasa disebut 'loading...'

"Kau... mau kembali ke studio?" Rei memecah keheningan.

"Yaap, kau sendiri?" ujar Namjoon sambil ikut bergerak. Mereka mulai berjalan kembali ke tempat masing-masing.

7 Dwarfs & The Moon SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang