77. Show Preparation

35 7 3
                                    

"Annyeonghaseyo... Apakah Jimin ada?"

 Suara bariton yang bersumber dari ambang pintu sontak membuat beberapa staff terpekik senang. Bisikan-bisikan dan 'kyaa' para unnie memenuhi telinga Rei, namun dia tak bisa mengalihkan pandangan dari kamera saking fokus memeriksa. 

"Jimin-ah, ada yang mencarimu," Hobi langsung memanggilkan yang bersangkutan.

"Ah iya, terima kasih hyung!" Jimin bergegas menghampiri tamunya. 

Setelah Jimin pergi bersama temannya itu para unnie staff masih antusias membicarakannya. Suara hair dryer dan alat-alat styling lainnya beradu dengan suara obrolan orang-orang yang ada di dalam ruangan tunggu itu.

"Sudah kuduga, dia memang tampan!"

"Lihat make up yang dia kenakan hari ini tidak? Aku sangat suka dengan sentuhan lip tint-nya!" 

"Aslinya lebih tinggi!"

"Akhirnya aku bisa melihatnya secara nyata! Aah, kurasa aku tak akan bisa tidur malam ini,"

"Jimin-ah memang hebat, senang ya bisa bekerja dengan oppa itu,"

Rei bisa mendengar semua itu. Tak juga bisa bereaksi apa-apa walau penasaran karena harus memeriksa file.  Setelah selesai dengan pekerjaannya, Rei mencari tempat yang lumayan lowong untuk duduk. Akhirnya dia memilih untuk duduk di pojokan bersama Hobi yang baru  selesai didandani.

"Kemana semua orang?" tanya Rei, sebenarnya ingin bertanya Jimin pergi kemana.

"Jungkook sedang ke toilet, Jin-hyung sedang rehearsal, lalu Jimin tadi dipanggil temannya," tutur Hobi.

"Temannya, idol?" 

"Iyap, betul sekali. Kurasa Taehyung juga tadi keluar karena ingin menemui temannya,"

"Waah," wajah Rei berseri-seri, entah kenapa merasa senang karena teman-temannya sudah memiliki lebih banyak teman lingkungan idol.

"Urusanmu sudah selesai?" tanya Hobi.

"Yapp, persiapannya sudah. Tinggal menunggu sampai nanti acara dimulai," senyum Rei.

"Hobi Hobi, bersiap 15 menit lagi rehersal," suara Manajer-nim terdengar.

"Neee!" Hobi langsung merespon. 

"Oh tidak, sekarang Hobi juga meninggalkanku," Rei berlagak.

"Ahahaha! Apa-apaan sih kau iniii," gelak Hobi, Rei pun ikut tertawa.

"Haah, aku senang karena semua orang sudah punya banyak berteman. Tapi tetap aja sepi ya. Haish bicara apa sih aku," 

"Tenang saja Rei, kami tetap milikmu kok," Hobi balik berlagak.

"Hahahahaha! Hobi kau curang!" Rei tertawa terbahak-bahak, kalah telak sampai wajahnya memerah.

"Apa ini sepertinya seru sekali?" tidak disangka-sangka, Yoongi ikut bergabung dengan rusuh duduk di antara Rei dan Hobi.

"Kau sudah selesai hyung?" Hobi menggeser duduknya, walau pada akhirnya Yoongi tetap menempel cenderung menimpanya. Rusuh sekali, sampai Hobi tertawa.

"Bukannya kau sedang tidur?" sambung Rei.

"Hoaaamm.... iya aku sudah tidur barusan," Yoongi masih dengan nyamannya menempel pada Hobi ynag berusaha memberinya ruang duduk.

Rei menggelengkan kepala, "Ckckck, datang-datang malah rusuh,"

"Hahahaha hyung, hahaha. Kau bisa duduk loh," Hobi tampak kesulitan namun sepertinya dia senang. 

7 Dwarfs & The Moon SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang