MINI STORY 3 Golden Maknae

72 15 1
                                    

"Wow! Kau bisa melakukan itu juga!? Bagaimana bisa??"

Jungkook baru saja melakukan tendangan di udara. Tubuhnya terlihat seperti melayang. Rei pikir hanya dia saja yang terkagum melihat atraksi ini, tapi nyatanya para member lainnya takjub melihat Jungkook.

Jungkook hanya tersenyum lebar memamerkan gigi-giginya yang putih rapih.

"Tentu saja, dia adalah golden maknae," Hobi menepuk bahu Jungkook layaknya hyung yang bangga pada adiknya.

"Golden maknae? Ahaa, begitu ya. Itu konsep yang dibawa oleh Jungkook-ie," Rei mengangguk-angguk.

"Dia memang sangat berbakat. Tapi karena namanya begitu dia benar-benar menjadi seperti itu," tambah Namjoon.

"Seperti sugesti ya?" Rei langsung menyahut Namjoon.

"Benar," Namjoon menjentikkan jari ke arah Rei.

"Itu sesuatu yang bagus kan," Jin menimpali.

"Tentu saja," Namjoon dan Rei menjawab berbarengan.

"Golden maknae, artinya bisa melakukan apapun. Benarkan?" tanya Rei memastikan, dan langsung disetujui oleh para member lainnya.

"Dance, bernyanyi, rap, dia bisa melakukan semuanya. Kurasa sebentar lagi dia juga akan bisa menulis lagu dan memproduseri sendiri," Hobi kembali merangkul bahu Jungkook dengan bangga.

Semua orang tertawa, dan cenderung mendukung. "Tentu saja, tak ada yang tak mungkin selama terus berusaha," Yoongi menambahi.

"Hahaha! Jungkook benar-benar hebat! Kurasa juga itu bukan hal yang mustahil," sahut Taehyung hingga membuat Jungkook malu-malu.

"Tidak juga, aku hanya mahir di bidang yang berkaitan dengan fisik. Kalau dalam pelajaran aku tak begitu percaya diri," kata Jungkook.

"Itu tidak benar," Rei langsung tidak setuju.

"Hm, aku sependapat. Itu arena kita fokus melakukan dan meningkatkan segala aspek fisik. Menurut ku kalau kau mendapat kesempatan belajar seperti anak pada umumnya kau akan menjadi siswa yang pintar," sambung Namjoon.

"Kesuksesan tidak ditentukan dari belajar kok," kata Yoongi.

"Passion," ujar Jin.

"Benar, kita akan menjadi orang sukses walau tidak begitu bagus dalam pelajaran," Jimin menghibur.

Rei hanya memandangi mereka semua, saling mendukung dan saling menghibur dengan tekad. Meski semua orang memuji dan mendukungnya, Rei sendiri masih merasa Jungkook tidak terlalu percaya diri.

'Konsep Golden Maknae, anak berbakat yang bisa melakukan semuanya. Doa yang bagus, sugesti yang bagus, tapi... kok rasanya, itu adalah tanggung jawab yang cukup besar.' pikir Rei.

"Hmm... Tahu tidak?" ujar Rei tiba-tiba memecahkan fokus, hingga kini perhatian semua orang mengarah padanya.

"Golden maknae, bukankah kalau diartikan langsung artinya 'anak emas'? Di negeriku ada istilah anak emas. Artinya, dia anak yang disayang semua orang. Kurasa konsep itu cocok juga," jelas Rei.

"Benar saja, siapa yang tidak sayang pada maknae Jungkook-ie ini?" kini Hobi melengkingkan suaranya sambil mengacak rambut Jungkook dengan sayang.

"Ahaha tentu saja," semua orang membenarkan.

"Dia sangat imut seperti bayi, mana mungkin aku tidak sayang" sambung yang lainnya. 

Semua orang mengerumuni Jungkook dan bergantian menepuk bahunya atau mengusap kepalanya. Tentu, siapa yang tidak sayang pada Jungkook? Bahkan para staf dan petinggi Big Hit tak berkutik pada keimutannya.

Jungkook tersenyum senang.

Rei tersenyum lebar melihat Jungkook dan betapa para hyung-nya menyayangi dia.

"Hahaha dasar kalian ini," Rei terkekeh melihat semua orang memanjakan Jungkook. 

"Konsep 'anak yang disayang semua orang' lebih cocok dan tak memberatkan daripada konsep 'anak berbakat yang bisa segalanya,'" tanpa sadar Rei mengeluarkan isi pikirannya dengan suara pelan sementara semua orang sibuk dengan Jungkook.

"Benar, aku setuju," tiba-tiba Jin menyahut dengan berbisik dan membenarkan hingga membuat Rei sontak terkejut.

"Jin-hyung!?" bisiknya kaget.

Jin hanya tersenyum.

"Kuharap konsep itu tak lagi membebani mental anak itu," bisik Jin lagi.

Rei membelalakkan mata sejenak, kemudian akhirnya tersenyum. Jin dan Rei kemudian melakukan tos kecil. Well, mereka sendiri tak tahu kenapa harus tos. Pokoknya ingin saja.


7 Dwarfs & The Moon SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang