32. Hangover

93 14 2
                                    


Rei membuka mata dan menatap langit-langit kamarnya. Kepalanya masih terasa sangat berat sampai-sampai dia tak ingin bangun dari tempat tidur. Tapi dia sangat ingin bangun, pergi ke kamar kecil dan buang air kecil.

Rei tak menyangka ternyata dia minum sangat banyak tadi malam sampai efeknya belum hilang hingga sekarang. Setelah mengumpulkan kesadaran dan tenaga akhirnya Rei berhasil duduk lalu berdiri dan mulai melangkah perlahan sambil berpegangan pada tembok untuk menjaga keseimbangan.

Entah sudah jam berapa ini, tapi Rei yakin ini sudah tidak pagi lagi. Setelah bersusah payah menunaikan tugas di toilet, Rei segera kembali ke kasur dan menjatuhkan tubuhnya. Kepalanya masih terlalu berat, Rei memutuskan untuk kembali tidur.

Setelah tidur beberapa lama, Rei kembali terbangun karena haus. Lagi-lagi Rei bersusah payah untuk mengambil minum. Karena sudah terbangun dua kali, akhirnya Rei maraih ponselnya dan membuka beberapa pesan yang masuk.

Rei memutuskan untuk tidak membuka pesan-pesan itu sekarang. Namun ketika melihat nama yang sangat jarang muncul di chat room-nya, Rei langsung membuka pesannya.

Yoongi
Kabari aku kalau kau sudah bangun

Tumben sekali Yoongi mengiriminya pesan. Rei mengetik balasannya sesaat.

Rei
Aku sudah bangun. Tapi masih pusing

Yoongi
Aku mau mampir

Rei
Oke, datang saja

Rei kembali membenahi posisinya sampai dia merasa nyaman dan kepalanya tak terlalu pusing lagi. Memang sangat jarang Yoongi menghubunginya, apalagi tiba-tiba ingin berkunjung. Rei lagi-lagi tertidur sampai dia mendengar suara ketukan di pintu berkali-kali.

Sementara itu, karena tak mendengar jawaban apapun dari Rei akhirnya Yoongi memutuskan untuk masuk sendiri. Pas sekali, Yoongi tahu password apartemen Rei karena membantunya pulang tadi malam.

Terdengar suara kunci yang terbuka. Pintu apartemen terbuka sedikit, kemudian terdengarlah suara Yoongi. "Reei, aku masuk ya,"

Lagi-lagi Yoongi tak mendengar jawaban. Dia memutuskan untuk masuk perlahan-lahan sambil berharap Rei tak punya kebiasaan tidur seperti Jungkook (yang suka menanggalkan baju). Setelah melihat Rei berbaring di atas tempat tidur dengan kondisi kasur yang acak-acakan, akhirnya Yoongi memutuskan untuk masuk.

"Hhhh dingin sekali di luar. Aigoo Rei, bagaimana kau ini tidak memakai selimut,"

Yoongi mulai menggerutu sendiri sambil merapikan selimut Rei. Ketika Rei membuka mata dia sedikit kaget melihat Yoongi sudah ada di sini.

"Hm? Yoongi?" suara Rei terdengar begitu parau.

"Ne? Kau membutuhkan sesuatu?"

"Ne, aku haus,"

"Jamkkanman," Yoongi terlihat bingung di depan pantry, namun akhirnya menemukan dimana letak gelas dan air minum. Setelah itu dia membantu Rei untuk duduk dan membantunya minum.

Rei menegak minuman itu hingga tandas. Tenggorokannya terasa lebih lega sekarang.

"Kau sepertinya kelelahan," suara Yoongi terdengar dari seberang ruangan.

Rei menoleh ke arah Yoongi yang masih sibuk membereskan sesuatu. Rei melihat Yoongi mengeluarkan sesuatu dari bungkusan yang dia bawa.

"Kau sedang apa?" tanya Rei.

"Aa, tunggu sebentar ya," jawaban Yoongi menggantung.

Tak lama kemudian, Yoongi kembali duduk di pinggiran tempat tidur dan menyerahkan semangkuk sup pada Rei.

7 Dwarfs & The Moon SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang