"Aku sangat guguuup!!!" Rei berderap dengan langkah kecil sambil mengepalkan kedua tangannya.
Senyum Taehyung merekah, melihat Rei dengan gemas "Imutnyaa"
Taehyung tertawa kemudian menempelkan kedua tangannya di kedua pipi Rei. Tangan Taehyung yang dingin menyentuh pipi Rei yang hangat. Taehyung mempermainkan pipi Rei bagaikan squishy. Rei hanya pasrah, Taehyung tertawa-tawa.
"Ahahaha kiyowoo," gelak Taehyung.
"Kan yang mau tampil itu kami, kenapa malah kau yang gugup?" Jin juga terkekeh sambil membenarkan letak aksesorisnya.
"Tidak tahu, gugup saja pokoknya. Semua staff juga begitu, Manajer-nim juga begitu. Setiap kali kalian tampil kami semua pasti gugup," tawa Rei.
Hobi menghadap Rei kemudian berteriak dengan suara cemprengnya untuk menunjukkan excitement "Aaaak,"
Rei ikut menyahut, "Aaaakkk!"
Lalu mereka berdua tertawa seperti orang bodoh. Yoongi yang menonton itu hanya menggelengkan kepala, tak mengerti. Namun bibirnya ikut tersenyum.
"Fighting everyone! Semangat! Kali ini aku akan ada di belakang panggung untuk mendukung kalian!" ujar Rei dengan tatapan berapi-api.
"Ingat yang kukatakan Rei?" Namjoon menatap Rei seperti seorang ayah sedang menasehati anaknya.
Rei mengangkat jari telunjuknya. "Jangan pergi sendiri, jangan jauh-jauh dari tim, jangan nyasar..." Rei mengulang lagi nasehat yang selalu mereka katakan setiap kali mereka ada di luar.
"Dan kalau kemana-mana bilang dulu," sambung Jin.
"Iya, itu!" sahut Rei bersemangat.
Staff yang sedang mengurusi make up dan outfit para member tertawa. "Kalian ini kenapa sih protektif sekali pada Rei,"
"Kau tidak tahu ya noona? Rei noona ini gampang sekali menyasar, loh"
"Benarkah?"
"Benar! Kalau kata Namjoonie hyung, dia ini misdirection akut,"
"Jinja??"
JImin mengangguk dengan penuh keyakinan.
"Hey hey kenapa jadi ngegosip di depan orangnya langsung," timpal Rei.
"Oh! Noona masih di sini?" Jimin meledek, berlagak bodoh kemudian tertawa terbahak-bahak.
"Sudah sudah. Tidak apa-apa kok noona, aku hanya tidak tenang kalo memikirkan Rei bepergian sendiri. Belum saatnya,"
Para noona stylist tertawa, "Benaar, lagi pula siapa yang akan membiarkan maknae pergi sendiri,"
"Tenang saja, kami pasti akan menjaga Rei-kalian ini dengan baik,"
"Unnie!" sergah Rei pada para staff stylist yang kini iseng menjahilinya.
Para member yang lain ikut tertawa mendengar pembicaraan mereka.
"Udah udah, sekarang fokus. Kalian harus fokus pada penampilan,"
"Baiklaah!"
"Yosh!"
"Hm!"
Semua orang tampak bersemangat. Para staff mengharapkan yang terbaik untuk penampilan mereka dan ikut menyemangati. Di sepanjang acara, Rei memilih untuk meminimalisir rasa cemas teman-temannya dengan mengekori Pak Han terus menerus.
--------
Dear Reader,
Untuk menebus dosa, hari ini aku bakal upload 3 chapter.
Semoga kalian suka, aku sayang kalian <3
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Dwarfs & The Moon Spirit
FanfictionBTS Fanfiction Rei adalah seorang gadis biasa, berasal dari negeri Nusantara yang tanpa sengaja diterima berkerja di salah satu agensi kecil Korea Selatan. Berkesempatan memulai hidup baru dan berteman dengan idol dari Big Hit Entertaiment. Menghabi...
