MINI STORY 5 Welcome Back Everyone

74 19 0
                                    


'Noona! Kau ada dimana!? Kau tidak kek kantor!?'

Mungkin Jimin sedang iseng, berbicara dengan volume suara setengah berteriak di telepon.

"Aku di..." belum selesai berbicara Jimin langsung menyela.

'Kau sedang bersama Namjoonie dan Yoongi hyung? Jin-hyung juga?'

"Iya, Kami sedang dalam perjalanan,"

'Bagus! Cepatlah datang ya noona! Aku membawakan sesuatu yang enak untukmu!'

"Neee," jawab Rei pasrah, kemudian telepon dimatikan dari seberang sana.

"Apa itu Jimin?" tanya Namjoon.

"Iya, sepertinya dia baru saja sampai," jawab Rei.

"Siapa saja yang sudah sampai di dorm?" sambil memutar setir, kini giliran Jin yang bertanya.

"Hobi sudah tiba setengah jam yang lalu. Kemudian Jimin dan ... Taehyung dan Jungkook masih dalam perjalanan,"

"Oh benarkah? Syukurlah kalau mereka sudah sampai. Aku tidak melihat chat karena sejak tadi menyetir," kata Jin.

"Oh benar juga. Jin-hyung baru sampai siang ini kan," Rei menerawang.

"Begitulah. Tadi aku langsung ke apartemenmu dan menjemput Namjoon-ie dan Yoongi,"

Rei menyengir, tersenyum lebar. Siang itu Jin tiba-tiba menghubunginya dan berkata akan mengadakan piknik dadakan bersama Yoongi dan Namjoon juga. Mereka pergi salah satu tempat wisata dan menghabiskan bekal makan siang yang dibawa oleh Jin. Singkat cerita, mereka sudah selesai berpiknik dan pulang saat matahari mulai terbenam.

Tak lama setelah Jimin menelepon mereka sudah sampai di depan kantor dan langsung naik ke dorm yang ada di lantai atas. Jimin langsung menyambut Rei dan yang lainnya saat mereka baru saja membuka pintu. Taehyung yang ternyata sudah tiba pun ikut berhamburan memeluk Rei, Namjoon, Jin dan Yoongi (Yoongi: yang ogah-ogahan dipeluk).

"Ini... apa ngga apa-apa kalau aku ada di sini?" pertama kalinya bagi Rei masuk ke dorm para member.

"Tidak apa-apa, sudah izin ke Manager-nim kok," Namjoon meyakinkan.

"Benar. Lagipula cepat atau lambat kau akan masuk ke sini juga, sebagai camera person," sambung Yoongi.

"Ooh begitu... Benar juga sih," Rei manggut-manggut.

"Sementara begini dulu. Rencananya sih, kalau lancar ruangan untuk dorm akan ditambahkan karena sudah tidak ada ruang untuk menyimpan barang-barang." jelas Namjoon.

"Ayo noona, duduk duduk," Taehyung dan yang lainnya mengajak noona duduk di ruangan tengah yang sempit itu.

"Kalian belum makan malam kan? Aku membawakan makanan dari rumah!" seru Jimin bersemangat.

"Aku juga membawakan sesuatu," sambung Hobi sambil menunjuk bungkusan yang terletak di pojokan.

"Aku juga! Ibuku membuatkan sesuatu," sahut Taehyung lagi.

"Wuoaah Daebak!"

Semuanya berseru senang. Sebab, membawa bekal seperti ini membuat suasananya seperti piknik study tour ala sekolahan.

"Ayo kita makan bersama-sama!"

"Eh tapi Jungkook dimana? Dia belum sampai?" Hobi menengok ke kiri dan ke kanan.

"Coba telepon saja, tanya dia ada dimana," ide Jimin.

"Aish, aku malas menghubungi anak itu. Dia jarang membuka ponselnya," gerutu Jin.

"Rei Rei, coba telepon Jungkook," usul Namjoon.

"Ha? Kok aku?" Rei menunjuk dirinya, bingung.

"Yaa coba saja. Iseng," jawab Namjoon dengan entengnya.

"Benar noona, coba saja kau yang telepon," tambah Jimin.

Rei menuruti permintaan teman-temannya. Tapi hasilnya nihil, Jungkook tidak mengangkatnya. Akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu sambil menceritakan bagaimana masing-masing orang menghabiskan malam tahun barunya sambil tertawa-tawa.

Semua orang sedang dalam keadaan lapar. Untung saja Jungkook segera muncul, tak sampai setengah jam sejak Rei menelepon.

"Wah! Untung saja dia muncul,"

"Maaf aku terlambat, tadi aku kelewatan satu stasiun,"

"Lah kok bisa?"

"AKu sedikit mengantuk hehe," Jungkook menyengir.

"Kok bisa? Kau begadang ya?"

"Sedikiiit kok hyung,"

"Aku tahu, soalnya kami bermain game bersama tadi malam sampai subuh," Taehyung membocorkan.

"Ayo makan ayo makan. Aku sudah lapar," Yoongi menimpali.

"Oh! Aku membawakan sesuatu," mata Jungkook langsung membulat, excited.

"Kami juga membawakan bekal dari rumah," masing-masing menunjukkan wadah tertutup yang sedang terkumpul di atas meja.

"Benarkah? Baguslah, karena aku hanya membawakan untuk noona saja. Kebetulan aku sudha lapar," Jungkook malah tertawa.

"Haishh kau ini," keluh Hobi.

"Yasudah kalau begitu kita makan ini bersama-sama. Aku membawa bekal yang banyak untuk dimakan bersama," Jimin mulai bergerak membuka tutup wadah satu per satu.

Hobi menyerahkan sebuah wadah khusus yang masih tertutup rapat untuk Rei. "Aku juga membawa lauk untuk semuanya. Tapi yang satu ini khusus untuk Rei. Nah Rei, ini masakan ibuku. Yang ini khusus untukmu," ujarnya. "Simpanlah, kau bisa memakannya besok pagi,"

"Benarkah!? Terimakasih Hobiii," Rei berseru riang. "Aku harus menyapa ibumu dan berterima kasih secara langsung!"

"Tentu, nanti aku akan memanggilmu saat meneleponnya," Hobi langsung tersenyum lebar ketika melihat wajah Rei yang begitu bahagia.

"Ibuku... dia langsung sedih ketika kuceritakan soal alasan Rei yang suka makan makanan rumah," Hobi menjelaskan sambil tertawa, khas Hobi sekali.

"Aku juga. Aku juga membawakan cake dan cookies untuk noona. Khusus," Jimin tak mau kalah dan mengeluarkan wadah makanan lainnya. "Ibu dan ayahku juga menyampaikan salam untuk Rei noona, dan yang lainnya.

Rei tertawa lagi, tak mampu menutupi rasa bahagianya. "Terimakasih semuanya... Aku sangat senang," air mata Rei sampai dipelupuk sangking bahagianya.

"Noona, aku membawakan ini untukmu!" kini giliran Taehyung yang berseru heboh. "Aku sudah menduga kalau yang lainnya akan membawakan makanan juga. Jadi aku membawakan makanan yang bisa disimpan untuk waktu yang sangat lama,"

Rei tersenyum, "Apakah itu?"

"Nih noona, buka saja di rumah," Taehyung menyerahkan kotak makanan lagi.

"Ahahaha baiklah,"

"Apa itu? Kau membuatku penasaran," Hobi merengut pada Taehyung.

"Rahasia ehehe," Taehyung hanya menyengir.

"Semuanya... terimakasih banyak..." ujar Rei lagi.

"Sudah sudah. Kau harus banyak makan ya," Jin meletakkan lauk berulang kali ke atas nasi Rei hingga bertumpuk.

Serasa lengkap jika semuanya berkumpul seperti ini. Sangat disayangkan, kesempatan seperti ini sudah sangat jarang terjadi karena jadwal yang semakin sibuk. Karena banyaknya bekal yang harus dibawa pulang oleh Rei, akhirnya mereka memutuskan agar Rei diantarkan oleh Jin pulang dengan mobilnya. 

---------------- 

Hola gaes!
Apa kabar semuanya? Udah mulai masuk new normal, jaga kesehatan yaa

7 Dwarfs & The Moon SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang