-OUR BABY 1-

122K 11.2K 1.3K
                                    

Happy Reading guys..
Jangan lupa vote and comment nya ya..
💜💜💜

----

Empat tahun telah berlalu, kini seorang wanita tengah menggeret kopernya di salah satu bandara dengan seorang anak lelaki tampan yang juga ikut mendorong koper mini miliknya.

Wanita itu baru saja tiba di Indonesia usai menyelesaikan study nya di negara Turky selama empat tahun.

"Buna, nantli kita pulangna naik apa?." Tanya anak lelaki itu dengan gaya bicara yang masih cadel.

Wanita itu terkekeh. "Nanti kita di jemput sama nenek sama kakek." Jawabnya.

"Telus nenek cama tate na mana?." Tanyanya lagi.

"Sabar ya sayang, mungkin nenek sama kakek masih di jalan." Jelasnya yang di angguki gemas oleh anak itu.

Tak lama terdengar suara seseorang memanggil dirinya yang baru saja mendaratkan bokongnya pada kursi tunggu bandara.

"Zellaaaaa." Ucap seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda.

Wanita yang di panggil itu menoleh, dia adalah Grizella Sifabella Brawijaya beserta anak tunggalnya Zaid Ozora Brawijaya, anak lelaki tampan yang ia lahirkan di negara transkontinental.

"Mamah." Sahut Zella kemudian hendak memeluk sang mamah, namun wanita itu lebih dahulu membungkuk untuk memeluk cucunya, membuat Zella hampir saja menyusruk kedepan.

"Jahat bangettt." Ucap Zella.

"Nenek." Ucap Zaid dengan lucu.

"Cucu nenek ganteng banget sih, gemes deh." Ucap Sera selaku Mamah Zella.

"Kok gak ada yang kangen kakek." Ucap Aldo Brawijaya dengan mimik wajah yang di buat sendu.

"Tatee." Ucap Zaid kemudian berlari menuju Aldo.

"Uhh cucu kakek gemesin banget sih." Ucapnya sambil menggendong Zaid.

"Zaid gak kangen sama Om?." Tanya Kemal Brawijaya selaku adik dari Zella.

"Jangan mau kangen sama dia Zaid." Ucap Zella membuat Kemal menatapnya sinis.

"Lo baru pulang udah ngajak gelud." Ujar Kemal.

"Om Emal." Panggil Zaid membuat Kemal menoleh kemudian mencubit lalu mengecup pipi tembam Zaid.

"Ponakam Om gemesin bangeeet sih, nanti Om beliin mobil mobilan sama robot robotan, mau gak?." Tanya Kemal masih dengan mengunyel-unyel pipi Zaid hingga nampak kemerahan.

"Hust tangannya!, merah kan tuh pipi Zaid." Sentak Sera sambil menepis tangan Kemal membuat lelaki itu mencibir.

"Ngaku juga lo kalo udah jadi Om-Om." Ucap Zella sambil terkekeh.

"Bawel lo emak-emak." Balas Kemal dengan sengit.

"Udah-udah, mending sekarang kita pulang, debatnya nanti aja tunggu sampe rumah." Ujar Aldo menengahi.

"Campe lumah." Kata Zaid mengikuti ucapan Aldo.

"Rumahnya emang dimana?." Tanya Kemal gemas.

"Lumahna di mana buna?." Tanya Zaid sambil menggosok gosok pipinya.

"Di bumi." Jawab Zella asal.

"Tata buna di bumi." Ulang Zaid memberitahu, membuat mereka terkekeh gemas.

"Udah yuk kita pulang." Ucap Sera kemudian menarik suaminya menuju parkiran bandara tempat mobil mereka terparkir.

"Lo bawain tuh koper, gue capek." Ujar Zella kemudian menyusul mereka dan meninggalkan Kemal beserta 3 buah koper miliknya dan Zaid.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang