-OUR BABY 28-

23.8K 2.9K 533
                                    

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

"Zaid.." Bisik Daneen pada bocah laki laki yang tengah tertidur lelap dalam dekapannya.

"Zaid.." Panggilnya lagi.

"Ngh.. Baba." Gumam Zaid sambil membuka matanya sekejap.

"Bangun ayo."

"Cebental ya, lima menit agi."

"Yah, nanti keburu pagi loh, ayo Zaid." Ajak Daneen.

Zaid lantas mengangguk kemudian duduk masih dengan mata yang terpejam. "Gendong.." Ucapnya sambil merentangkan kedua tangan.

Daneen terkekeh kemudian mengecup pipi tembam Zaid lalu menggendongnnya.

Wajar jika bocah laki laki itu masih mengantuk karena kini jam menunjukan pukul 23.07 kedua laki laki pergi menuju dapur untuk membuatkan sesuatu.

Sampai di dapur Daneen mendudukan Zaid di atas meja makan sambil ia menyiapkan bahan bahan untuk membuat kue.

Karena nanti tepat di pukul 00.00 Zella akan berulang tahun, moment ini takan ia lewatkan begitu saja bersama Zaid.

"Hei." Panggil Daneen karena melihat Zaid yang memejamkan mata kembali.

"Jeid da bobo, Ba." Elaknya sambil memelototkan mata.

"Hahaha, iya iya Baba percaya."

"Ayu buat tue nya."

"Sebentar Baba siapin dulu bahan bahannya."

"Oke."

Daneen pun menyiapkan segala bahan untuk membuat kue, mulai dari tepung terigu, telur, whipe cream, strobery, pengembang dan lain lainnya, usai semua bahan telah siap dan tinggal disatukan, ia kembali menghampiri Zaid yang lagi lagi kembali tertidur di atas meja makan, bocah laki laki itu nampak tidur meringkup seperti anak kucing yang menggemaskan.

"Zaid." Panggil Daneen.

Zaid lantas menegapkan tubuhnya dengan mata yang mengerjab ngerjab.

Melihat itu Daneen kembali terkekeh lalu menoelkan hidung Zaid dengan tepung terigu.

"Hacim." Bersinnya sambil menggosok gosokan hidung. "Baba nakal."

"Haha, kamu sih tidur terus, nanti keburu lewat loh jam dua belasnya."

Zaid ikut mencolek tepung terigu yang sudah Daneen siapakan lalu memeperkannya pada pipi pria itu. "Iiiii.."

"Nakal ya."

Pertempuran saling colek dan memeperkan terigu itu pun terjadi dengan di selingi tawa dari mereka hingga melupakan hari yang kini semakin malam.

Saat tengah asik bercanda, langkah kaki seseorang terdengar dari arah tangga, sontak mereka pun menghentikan aktifitasnya lalu Daneen mengintip ke arah tangga untuk melihat siapa yang tengah menuruni anak tangga.

Ternyata disana terdapat Zella dengan langkah gontai menuju dapur, melihat itu Daneen segera menggendong Zaid yang masih berada di atas meja untuk bersembunyi di kolong meja makan.

"Tenapa, Ba?" Bisik Zaid.

"Shtt.. ada Bubu."

"Ko Bubu na belom bobo."

"Gak tau, Zaid jangan berisik dulu ya, nanti kita ketawan." Bisik Daneen yang di angguki oleh Zaid.

Sedangkan Zella masih terus melangkah menuju dapur untuk mengambil minum, namun saat melewati meja makan seketika dahinya mengernyit melihat begitu banyak bahan bahan kue yang akan di olah, ia menoleh ke kanan dan kekiri mencari seseorang, namun nihil.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang