-OUR BABY 38-

17.9K 2.3K 108
                                    

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

Terhitung sudah tiga hari semenjak kepulangan Daneen ke Turki Zella menjadi lebih sering mengecek ponselnya, sudah beberapa kali wanita itu terus menatap layar ponsel yang menampilkan room chatnya dengan sang tunangan.

“Bubu..” Panggil Zaid, tetapi wanita itu masih tak bergeming.

“Bubu..” Panggilnya lagi.

“BUBUUUUUU..” Teriak Zaid agak lebih kencang hingga membuat Zella tersentak.

“Astagfirullah, kamu kenapa sih Zaid? Kok teriak teriak gitu.”

“Bubu cih Jeid panggil duga gak dengel dengel.” Sebal bocah laki laki itu.

Zella menyengir ssambil menggaruk tenguk belakangnya. “Iya iya.. kenapa?”

“Mau syusyu.” Ucapnya.

“Susu Zaid.” Koreksi Zella,

“Syusyu..” Ulang Zaid yang masih tidak terdapat perubahan.

“Ya terserah kamu lah.” Ujar Zella lalu pergi menuju dapur untuk membuat susu.

Sampai di dapur wanita itu kembali mengecek ponselnya, kali saja notif dari Daneen telah muncul, namun hal yang sama terjadi, notif dari pemuda Turki itu belum juga terlihat.

Zella menghela nafas gundah, ia meletakan ponselnya di meja makan lalu mulai membuatkan susu untuk sang putra, saat tengah menuangkan air panas ke dalam botol susu tiba tiba ponselnya berdering dan membuat Zella menunda aktifitasnya, wanita itu segera menghampiri ponselnya untuk melihat siapa penelpon yang masuk ke dalam nomernya.

Saat dilihat ternyata panggilan yang masuk adalah panggilan dari sahabatnya Sekar, Zella kembali menghela nafas kemudian mengangkat panggilan terlpon tersebut.

“Halo! Kenapa?” Tanya Zella dengan tidak santai.

“Buse buset buset, Mahmud jangan ngegas dong.” Sahut Sekar dari sebrang telpon sana.

“Kenape?”

“Gapapa sih.”

“Ck! Kirain gue ada apa.”

“Kenapa sih lo? Kaya orang lagi sensi aja.”

“Gapapa.”

“Dasar cewek, giliran di tanya jawabnya gapapa.”

“Heh Jamilah, ngaca! Lo juga cewek, dodol!” Kesal Zella.

“Yaudin sih, santuy.”

“Ada apa? Kalo gak penting gue tutup nih telponnya.”

“Eh tunggu, Ehm.. kangen nih gue sama sih Zeid, tuh bocil mana?”

“Ada di kamar, nanti gue kerumah lo.”

“Nah gitu dong, sombong banget lo udah lama gak kerumah gue.” Heboh Sekar.

“Siapin red carpet buat gue.”

“Jangankan red carped, yellow flag buat lo juga gue siapin.”

“Sialan lo.”

Tut..

Zella langsung mematikan panggillan terlponnya dan kembali melanjukan aktifitasnya membuat susu untuk Zaid.

Usai membuatkan susu Zella kembali ke kamarnya yang terdapat sang putra, terlihat Zaid tengah duduk dengan tenang di atas kasur sambil menonton film kartun berwarna kuning.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang