-OUR BABY 10-

63.9K 5.1K 614
                                    

Happy Reading Guys...

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN NYA YA...

💜💜💜

Hari ini Aksa kembali memboloskan diri dari kantornya, kini mantan duda itu tengah berdiri di depan cermin lemari sambil membenarkan tatanan rambutnya, pakaiannya juga sudah rapih karena pagi ini ia akan menjemput Zaid untuk berkunjung ke keluarga besar Abimana.

Mungkin juga ia akan mengajak mantan istrinya jika wanita itu mau, dan jika tidak ya sudah Aksa hanya bisa pasrah.

Dirasa penampilannya sudah rapih, Aksa segera mengambil kunci mobilnya dan melaju menuju rumah Brawijaya.

Usai pertemuannya dengan Zaid dan mengetahui bahwa bocah itu adalah putranya, Aksa menjadi selalu merindukan bocah laki laki itu dan mungkin ingin selalu bersamanya, ikut mendampingi Zella dalam mendidiknya dan memberikan peran nyata sebagai bagian penting atas kehadiran Zaid.

Sesampainya di kediaman Brawijaya Aksa dengan semangat menuruni mobilnya dan langsung beberapa kali memencet bel rumah mewah itu.

Tak lama nampak seorang wanita paruh baya yang bekerja di dalam rumah tersebut membukakan pintu untuknya.

"Eh, den Aksa, mau ketemu non Zella ya?."

"Iya Bi, sekalian mau ketemu Zaid juga."

Wanita yang di panggil bibi itu mengangguk kemudian membuka lebih lebar pintu bercat putih sambil mempersilahkan Aksa untuk masuk. "Silahkan masuk atuh, Den." Ucapnya.

Aksa sedikit membungkuk. "Makasih, Bi." Kemudian melanjutkan langkahnya memasuki rumah itu.

Saat baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan Aldo yang nampak baru saja ingin pergi berkerja.

"Pah." Panggil Aksa menyadarkan Aldo dari kesibukannya yang tengah melirik jam tangan.

Aldo mendongak. "Eh Aksa?." Ujarnya spontan. "Mau jemput Zaid ya?."

"Iya Pah, Zaid nya mana ya?."

"Ada tuh di ruang keluarga lagi nonton TV, kamu langsung samperin aja."

Aksa mengangguk. "Papah baru mau berangkat kerja?." Tanya Aksa.

"Iya Sa, soalnya tadi pagi nemenin Zaid main dulu."

"Oh, yaudah kalo gitu Aksa langsung nemuin Zaid ya, Pah."

"Iya Sa, Papah juga mau berangkat dulu, ada meeting soalnya, duluan ya." Aldo pun langsung meninggalkan Aksa dengan terburu.

Dan Aksa pun langsung kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda untuk menemui putranya. Sesampainya di ruang keluarga ia melihat Zaid yang tengah duduk di sofa seorang diri sambil fokus pada tayangan kartun yang di tampilkan di televisi.

"Assalamualaikum." Salam Aksa meyadarkan bocah laki laki itu.

Zaid menoleh dan mendapati Aksa yang tengah tersenyum manis padanya. "Walaikumcalam."

"Zaid lagi ngapain nih?." Tanya Aksa kemudian ikut duduk di samping putranya.

"Jeid nonton cepombop, Om." Jelasnya sambil kembali fokus pada tayangan televisi.

"Bunda Zaid mana?."

"Buna ladi di atas."

"Eh Aksa." Ucap Sera yang tengah menghampiri mereka sambil membawakan beberapa potong buah untuk Zaid. "Dari tadi ya?." Tanyanya sambil ikut duduk di hadapan sofa sebelah Zaid.

Aksa menggeleng. "Engga Mah, Aksa baru aja sampe."

"Mau langsung bawa Zaid?."

"Iya, tapi Aksa ijin dulu sama Zella."

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang