-PROLOG-

189K 11.5K 934
                                    

"Grizella Sifabella Brawijaya, malam ini lo gue talak sebagai istri gue." Ucap Aksa Abimana dengan lantang.

Aksa suaminya itu baru saja kembali bekerja dari perusahaan papahnya,
Lelaki yang baru lulus SMA dan sekarang mengambil alih perusahaan papahnya itu dengan tiba-tiba mengucap kata sakral yang tidak pernah ia bayangkan.

Sedangkan Grizella atau yang biasa di panggil Zella itu sudah menegang mendengar penuturan suaminya, tubuhnya seketika kaku bak di sambar petir di siang bolong, air matanya mulai mengumpul dan siap tumpah jika ia mengerjabkannya.

"K-kenapa?." Tanyanya dengan terbata.

"Gak usah banyak tanya, gue udah urus surat pisah kita." Ucap Aksa dingin.

"Lo gak bisa dong tiba-tiba kayak gitu!." Emosi Zella dengan air mata yang sudah tumpah dan membanjiri pipinya.

"Kenapa gak bisa?, Kita kan nikah cuman karena di jodohin, jadi gue bebas milih pendamping hidup sendiri!." Balas Aksa tak kalah emosi.

"Pokoknya gak bisa!, Gue gak mau!." Bantah Zella.

"Gue gak nerima penolakan, ZELA!." Bentaknya tepat di depan wajah Zella. "Gue bakal nikah sama anak Pak Adijaya."

"K-kenapa!, Kenapa lo tiba-tiba bakal nikah sama dia!?."

"Gak usah banyak tanya." Jawabnya tajam.

"KENAPA BANGSAD!." Emosi Zella.

"Karena pak Adijaya bakal ngasih sahamnya ke gue kalo gue nikahin anaknya, PUAS LO!."

"Gak habis pikir gue sama lo!."

"Gue gak peduli!, Lo tunggu aja surat cerainya dan gue yang bakal ngomongin masalah ini ke keluarga besar kita."

"GUE GAK MAU AKSA!." Tolaknya dengan tegas.

"KENAPA HAH!?, MAU GAK MAU LO HARUS MAU!." Sentak Aksa semakin emosi.

"G-gue hamil." Ucapnya sambil menunduk. "GUE HAMIL ANAK LO BRENGSEK!." Teriak Zella dengan air mata yang tiada henti membanjiri pipinya.

Kini gantian lelaki itu yang menegang, tak menyangka jika ia akan menjadi papah di usia muda, tapi hati dan pikirannya bertolak belakang dengan lantang mulutnya berkata.

"Dia bukan anak gue bangsat!, Lo urus aja sendiri, kalo perlu lo gugurin tuh bayi!." Sentaknya membuat hati Zella mencelos, tak menyangka lelaki yang genap satu tahun menjadi suaminya itu mengatakan hal yang akhh sudahlah Zella tak mampu berkata-kata, hatinya sakit mendengar hal tersebut langsung dari mulut suaminya.

Dengan wajah datar dan berkesan dingin Zella menatap tajam mata Aksa. "Lo inget kata-kata lo barusan, dan jangan pernah nyesel." Ucapnya dengan tegas dan menekan di setiap kalimatnya.

Kemudian Zella kembali ke kamar mereka lalu menambil koper dan memasukan semua baju dan barang-barangnya.

Lalu tanpa sepatah kata ia meninggalkan Aksa yang masih mematung kaku di tempat semula.

----

TBC

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT AND FOLLOW.

SEE U

💜💜💜

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang