-OUR BABY 8-

61.6K 5.3K 413
                                    

Happy Reading Guys...

Jangan lupa VOTE and COMENT nya ya

💜💜💜

Sesampainya di kebun binatang ragunan, Zaid semakin antusias tak sabar ingin melihat hewan hewan disana.

"Om, Om ayok.." Ajak Zaid sambil merentangkan tangannya ke arah Aksa.

Aksa dengan senang hati menggendong putranya itu. "Mau liat apa dulu?." Tanya Aksa sambil keluar dari mobil di susul oleh Zella yang menenteng tas susu.

"Mau iat delapa." Ucap Zaid sambil mengalungkan tangannya pada leher Aksa.

"Panggil Bunda nya." Pintah Aksa yang melihat Zella baru turun dari mobil.

Zaid menoleh. "Buna ayo."

"Iya sabar sayang." Ucap Zella sambil menghampiri dua lelaki itu.

Kemudian mereka pun membeli tiket masuk, usai membeli tiket tersebut ada seorang fotografer yang mengarahkan kameranya ke arah mereka.

"Mas, mau foto keluarga gak?." Tanyanya.

Aksa mengangguk kemudian merangkul tubuh Zella agar lebih mendekatinya. "Boleh, Mas." Ucap Aksa kemudian tersenyum ke arah kamera.

"Sa, apaan si lo!." Omel Zella sambil berusaha melepaskan rangkulan Aksa.

"Mba, senyum madep sini." Ucap tukang foto itu sambil mengarahkan Zella.

Mau tak mau Zella pun menurut dan tersenyum paksa, sedangkan Zaid sudah bergaya dengan menampilkan jari berbentuk peace sambil tersenyum manis, begitu pun dengan Aksa yang menampilkan raut bahagianya.

CEKREKK..

"Fotonya nanti bisa di tebus di sana ya pak." Ucap tukang foto itu. "Bagus juga nih hasilnya, bahagia terus ya keluarganya." Ujarnya.

Tukang foto itu tidak tau saja kalau mereka bukan lah keluarga utuh, tetapi Aksa menanggapinya dengan senyuman. "Aamiin, makasih ya pak." Ucapnya kemudian beralih menggandeng lengan Zella memasuki kebun binatang.

"Ck!, Lepas ih." Zella menyentakan tangan Aksa agar lelaki itu melepaskan genggamannya.

"Bunda Zaid galak ih." Bisik Aksa pada Zaid yang tengah melihat lihat sekeliling.

"Tenapa Om?." Tanya Zaid sambil menatap Aksa.

"Masa Om gak boleh pegang tangan Bunda." Adunya dengan raut cemberut.

Zella menatap Aksa dengan tajam. "Jangan racunin otak anak gue deh lo!." Kesalnya.

"Anak gue juga, wlee." Balas Aksa sambil memeletkan lidahnya mengejek Zella.

Zella yang kesal pun menjewer kuping Aksa sampai lelaki itu meringis. "Shh.. Sakit Zell." Eluhnya.

"Siapa suruh ngeselin." Ucap Zella semakin kencang menjewer kuping Aksa.

"Iya iya ampun.. maap Bunda, lepasin dong, sakit nih." Bujuk Aksa sambil memelas.

Zella pun melepaskan jewerannya, dan terlihat kuping Aksa yang memerah kemudian di usap usap oleh lelaki itu.

"Zaid, sakit nih, Bunda kejam." Adunya lagi pada Zaid.

Zaid pun memegang lengan Aksa dan menyingkirkannya dari kuping lelaki itu, di ganti dengan lengan mungil Zaid yang mengelus lembut telinga Aksa. "Macih takit da?." Tanya Zaid.

Aksa pun menggeleng kemudian mengecup lembut pipi Zaid yang tembam.

CUP

"Udah gak sakit, abis di usapin sama Zaid." Ucap Aksa.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang