-OUR BABY 32-

21.7K 2.7K 222
                                    

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

Seorang laki laki dengan terburu buru memasukan sebagian bajunya ke dalam koper, ia harus segera cepat karena pesawatnya akan terbang dalam waktu satu jam lagi.

Semua pakaiannya ia masukan dengan asal, tak perduli rapih atau tidaknya yang penting ia membawa pakaian beserta dokumennya.

"Loh loh! Kamu mau kemana?"

Lelaki itu hanya acuh, ia masih fokus memasukan baju bajunya dan menyiapkan beberapa dokumen penting yang memang harus ia bawa.

"AKSA!"

"Ck! Bawel lo!"

"Kamu mau kemana?"

Aksa tak membalas pertanyaan Dian, ia segera memasukan dokumennya ke dalam koper dan menutup koper tersebut. "Gue mau ke Jogja! Ada urusan." Ketusnya, lalu menderek koper tersebut meninggalkan Dian.

"Aksa! Kok kamu gak ijin dulu sih sama aku?" Kesal Dian. "Gak mau tau aku ikut!"

"Gak! Lo cuman bakal nyusahin!"

"Aku gak nyusahin!"

"Gak! Pokonya lo gak boleh ikut!"

"Kamu ke Jogja pasti mau nemuin selingkuhan kamu! Iya kan? Kamu selingku di belakang aku!" Kesal Dian penuh emosi.

"Apaan si lo! Banyak drama!" Omel Aksa lalu pergi meninggalkan Dian begitu saja.

"AKSA!" Teriaknya frustasi.

"Ck! Mau ngapain sih dia ke Jogja." Gumamnya. "Awas aja kalo sampe ke Jogja bareng Zella, gue giling halus tuh jalang!" Kesal Dian sambip menyentak nyentakan kakinya.

----

Di lain tempat Zella tengah menatap putranya yang selalu bergelayut manja pada seorang pria, siapa lagi kalau bukan Daneen.

"Baba.." Panggil Zaid dengan wajah lucunya.

Daneen yang merasa gemas pun mencubit pipi tembam Zaid. "Kenapa, hmm?"

"Kita ke pantai yuk, telus main ail cama pacil." Ajak Zaid.

"Panas Zaid." Sahut Zella.

"Gak ya, Ba." Ucap Zaid meminta pembelaan Daneen.

"Kan minggu kemarin udah ke pantai." Ujarnya sambil membelai rambut Zaid.

"Jeid mau ke cana lagi, Jeid tanen cama kelang kelang pantai." Pintah Zaid dengan wajah melasnya.

Lelaki itu menimang permintaan Zaid, lalu melirik jam dinding yang terpajang, pukul 10.34 mungkin belum terlalu siang jika mereka berangkat ke pantai sekarang.

"Kamu mau ke pantai, Zell?" Tanya Daneen.

"Panas Neen, males." Tolak Zella sambil menggeleng gelengkan kepala.

"Bubunya gak mau tuh, next time aja ya?" Bujuk Daneen.

"Yah, nantli Baba na kebulu pulang ke Tulki, kan Jeid na gak ikut ke cana." Sedih Zaid sambil menunduk.

"Ehm.. gimana kalo kita berenang aja? Yuk."

"Belenang?." Ucap Zaid sambil menimang ajakan Daneen.

"Iya, kita ajak Bubu juga nanti."

"Ayuk!" Semangatnya.

"Zell." Panggil Daneen pada Zella yang tengah bermain ponsel.

Zella mendongak. "Kenapa?"

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang