-OUR BABY 29-

23.9K 2.9K 476
                                    

Maaf ya aku telat up date, But..

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

Cahaya matahari masuk dari sela sela jendela mengusik tidur lelap seorang wanita yang usianya baru bertambah.

Zella mengeliat dari tidurnya lalu duduk sambil mengucek mata, ia melihat di meja depan ranjangnya masih terdapat surprise dari Daneen dan Zaid semalam, wajahnya memerah senyumnya begitu merona mekar bak bunga matahari.

Wanita itu menunduk sambil melihat jari manisnya yang sudah kembali terisi oleh sebuah cincin indah dengan berlian mewah yang menghiasinya.

Flashback On..

"Zell." Panggil Daneen membuat wanita itu menoleh manatap Daneen yang ternyata tengah menatapnya dengan dalam.

Lelaki itu tersenyum sambil membuka sebuah kotak kecil berwarna merah.

"Would you be mine?" Tanyanya mengejutkan Zella.

Di kotak merah itu terdapat sebuah cincin indah yang di hiasi oleh berlian dan sebuah ukiran 'Daneen mine' di dalamnya.

Jantung Zella berdegup kencang, matanya berkaca kaca, lagi lagi ia merasa haru dan tentu terkejut dengan surprise yang kedua laki laki itu berikan.

Ia menutup mulutnya dengan kedua tangan, di pandangnya Daneen yang sedari tadi memandangnya dengan wajah serius dan tatapan mata tulus yang begitu dalam.

"Telima.. telima.. telima.." Sorak Zaid sambil meloncat loncat di atas sofa dan bertepuk tangan heboh.

"Zell?" Panggil Daneen.

Zella menghapus sejenak air mata bahagianya, lalu kembali menatap Daneen sekejab dan mengangguk mantap.

"Yes, i would be yours." Ujarnya lalu memeluk Daneen yang menghela nafas lega.

Kedua insan itu saling berpelukan menghiraukan Zaid yang masih asik melompat lompat.

"Makasih.. makasih Zell udah mau nerima aku." Bisik Daneen.

"Aku yang seharusnya bilang makasih, karena kamu udah mau nerima kita." Ucap Zella.

"Jeid na ajak pelukan dong." Sewot Zaid sambil memisahkan Daneen dan Zella, kemudian bocah laki laki itu menyelip di antara mereka.

"Iya, Zaid." Ucap Daneen di iringi oleh tawa Zella.

"Cayang Bubu, Cayang Baba." Ujarnya lalu mengecup pipi Daneen dan Zella seraya bergantian.

"Bubu juga sayang, Zaid."

"Baba Juga sayang, Bubu."

PLAKKK

"Cayang Jeid dong, maca Cayang Bubu telus." Komen Zaid usai menabok paha Daneen.

"Hahaha, iya iya, Baba juga sayang Zaid." Ucapnya.

CUP

Bersamaan Daneen dan Zella mengecup pipi kanan dan kiri Zaid, membuat bocah laki laki itu terkekeh bahagia.

Malam ini adalah malam yang indah untuk semua orang orang baik.

Flashback off..

Mengingat kejadian semalam membuat kedua pipi Zella merona, lalu wanita itu kembali menutup wajahnya dengan kedua tangan.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang