-OUR BABY 4-

93.2K 7.9K 1.2K
                                    

Jangan Lupa Vote and Commentnya ya guys..

💜💜💜

----

Sore ini Zella akan pergi ke supermarket untuk membeli susu Zaid, karena stok susu bocah laki laki itu sudah hampir habis.

"Buna mau temana?." Tanya Zaid kala melihat Zella yang sudah rapih bersiap untuk pergi.

"Buna mau beli susu Zaid dulu." Jawab Zella sambil menghampiri anaknya yang tengah menonton televisi bersama Aldo dan Sera.

"Jeid mau itut." Ucap Zaid.

"Kamu di rumah aja sama kakek sama nenek."

Zaid mengerucutkan bibirnya gemas. "Jeid tan mauna itut Buna." Melas Zaid membuat Zella menghela nafas.

"Yaudah kamu aja aja Zell." Ucap Sera sambil membelai rambut cucu nya.

"Yauda ayo." Ajak Zella kemudian menggandeng tangan mungil Zaid.

"Kalian hati hati." Peringat Aldo yang di angguki Zella.

"Bubu, beni taşı." Pinta Zaid sambil merentangkan tangannya.

'Beni taşı' > Gendong aku.

"Udah gede kok minta di gendong sih." Zella mengangkat tubuh mungil itu kemudian menggendongnya.

"Ko tita da nait mobiy." Tanya Zaid karena Zella terus berjalan meninggalkan pekarangan rumah mereka.

"Supermarket nya depan komplek Zaid, deket, jadi gak usah naik mobil." Zaid mengangguk paham sebagai respon.

Tak lama mereka sampai supermarket, kemudian Zella langsung mengambil troly belanja lalu mendudukan Zaid pada dudukan troly tersebut dan melangkah menuju tempat susu.

"Itu tutu Jeid, Buna." Ucap Zaid sambil menunjuk kaleng susu yang biasa ia minum.

"Iya ini susu Zaid." Zella kemudian mengambil beberapa kaleng susu tersebut lalu memasukannya kedalam troly.

"Zaid mau apa?."

"Jeid mau cenek."

"Itu aja?."

"Iya."

Kemudian Zella melajukan trolynya menuju rak ciki, dan mengambil beberapa cemilan ringan untuk dirinya dan juga untuk Zaid.

Usai tiada lagi yang mau di beli Zella segera menuju kasir untuk membayar semua belanjaan mereka.

"Totalnya jadi satu juta tujuh ratus depalan puluh tiga ribu kak." Ucap seorang pegawai kasir.

Kemudian Zella menyerahkan ATM nya kepada penjaga kasir tersebut.

"Zaid turun ya, kamu jalan kaki." Ujar Zella sambil menurunkan Zaid dari troly.

"Iya, buna." Jawab Zaid.

Setelah melakukan pembayaran tersebut, Zella menteng dua plastik belanjaannya di bantu oleh Zaid yang menenteng plastik kecil berisi beberapa cemilan ringan.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang