Happy Reading Guys..
Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..
CMIIW Ya^^
------------💜Ayo Say Hi dulu sama Jeid sebelum emosi membara di part ini.
Tingnong..
Tingnong..
Suara bel di pagi hari berbunyi membuat seorang wanita yang sudah rapih dengan pakaiannya bergegas membukakan pintu.
CEKLEK
"Eh Aksa." Ucap Sera usai membuka pintu megah itu.
Aksa pun menunduk seraya menyalimi tangan Sera. "Iya, Mah."
"Ada apa, Sa?" Tanya Sera sambil tersenyum.
"Aksa mau ketemu Zaid Mah, Zaid nya ada kan?"
"Ada Sa, ayo masuk dulu." Ajaknya mempersilahkan masuk.
"Duduk dulu Sa, biar Mamah panggilin Zaid."
Aksa pun mengangguk sambil duduk di bangku sofa ruang tamu kediaman Brawijaya.
Tak lama muncul seorang anak kecil dengan riang menghampiri dirinya.
"Ayah.." Panggil Zaid sambil berlari menuju Aksa.
Senyum di wajah laki laki itu lantas memgembang dan ia pun segera merentangkan kedua tangannya menyambut sang putra. "Anak, Ayah." Ucap Aksa.
"Ayah kangen ya cama Jeid?" Tanya Zaid dengan PD nya.
Aksa pun terkekeh sambil memangku tubuh mungil itu. "Iya nih Ayah kangen banget sama anak Ayah yang ganteng." Pujinya membuat Zaid malu malu kucing.
Boca itu lantas terkekeh. "Jeid juga kangen cama Ayah."
Anak dan Ayah itu pun lantas saling mendekap untuk mengikis kerinduan setelah beberapa lama tidak berjumpa.
Sera yang melihat itu hanya tersenyum tak ingin mengganggu keharmonisan antara kedua lelaki itu.
"Anak Ayah wangi banget sih." Puji Aksa lagi.
"Iya dong, kan Jeid udah mandi."
"Zaid mau Mamah ajak pergi ke butik Sa, makanya udah rapih." Tutur Sera.
"Jadi Mamah mau pergi sama Zaid?" Tanyanya dengan raut yang sedikit kecewa.
"Kan sekarang udah ada kamu, jadi Mamah titip Zaid sama kamu aja ya?" Ucap Sera membuat wajah Aksa cerah kembali.
"Zella nya emang kemana, Mah?"
"Zella lagi ada urusan di kantornya Papah, makanya Zaid gak ada yang jagain."
Lelaki itu mengangguk antusias. "Iya Mah, biar Zaid sama Aksa aja."
"Makasih ya Sa, kalo gitu Mamah pergi dulu." Sera bangkit dari duduknya diikuti oleh Aksa yang sambil menggendong Zaid.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR BABY [Sudah Terbit]
Teen Fiction"Dia bukan anak gue bangsat!, Lo urus aja sendiri, kalo perlu lo gugurin tuh bayi!." Sentak Aksa membuat hati Zella mencelos. Dengan wajah datar dan berkesan dingin Zella menatap tajam mata Aksa. "Lo inget kata-kata lo barusan, dan jangan pernah nye...