-OUR BABY 5-

90.3K 7K 787
                                    

Happy Reading

----

Usai beranjak dari taman, kini Aksa berada di sebuah tempat yang biasa di jadikan tongkrongan oleh teman temannya.

Lelaki itu sedari tadi hanya diam dengan ekspresi yang nampak frustasi, ia juga terus menerus mengacak acak rambutnya untuk meluapkan gejolak emosi dalam dirinya.

"Lo kenapa sih?, Kaya orang gila deh." Tanya Lio Aditya Urbano selaku sahabat Aksa semenjak mereka memasuki bangku putih biru.

Aksa hanya diam tak menjawab, ia lagi lagi mengacak acak rambutnya kemudian menjambaknya dengan kuat.

"Udah udah, botak tau rasa lo." Cekal Bian Dailami yang juga merupakan sahabat Aksa. "Kalo ada masalah cerita ke kita, jangan kaya gini."

"Lo kenapa?, Ribut lagi sama bini lo?." Lio menepuk pundak sahabatnya itu berusaha menenangkannya.

"Bukan."

"Ya terus lo kenapa?." Tanya Bian yang ikut frustasi karena Aksa sedari tadi membuatnya bingung.

"Zella kembali.."

Ucapan Aksa membuat Lio dan Bian bungkam, memangnya kenapa kalau Zella mantan istrinya itu kembali?, Toh mereka juga sudah bercerai dan ia juga sudah memiliki istri baru kenapa musti di permasalahkan?.

"Ya terus kenapa?, Kan dia cuman mantan istri lo." Tanya Bian.

"Apa lo gak bisa move on?, Lagian sih lo juga buang berlian demi pasir kucing." Sahut Lio kemudian meminum minuman kalengnya.

"Kalo lo emang gak ada perasaan apapun sama Zella, jadi boleh lah ijinin gue deketin mantan istri lo." Bian menaik turunkan alisnya menatap Aksa.

Lelaki yang di tatap kembali menatapnya dengan ekspresi dingin yang terpancar emosi. "Gak.Gue.Ijinin." Tekannya.

"Loh kenapa?, Kan lo juga udah punya bini."

"Ck!, Ngapain jadi rebutin Zella sih, udah lah ikhlasin aja dia sama gue, janda gitu juga dia masih hight quality." Timpal Lio.

"Ngarep lo sempol!." Maki Bian kemudian menggeplak kepala Lio.

"Monkey kau Ibab."

"Ck!, Lo berdua malah bikin gue tambah pusing tau gak!." Aksa memukul kencang meja yang menjadi tumpuannya.

"Eh iya, Sorry." Ucap Lio. "Jadi kenapa lo frustasi gini?."

"Kalo di tanya jawab, jangan diem aja." Komen Bian yang melihat Aksa kembali diam usai di tanya.

"Zella kembali sama anak gue." Satu kata beribu tanya bagi sahabatnya itu, mereka memang tidak mengetahui keberadaan Zaid sebagai anak Aksa.

"Anak?." Gumam Lio.

"Maksud lo apaan sih?." Bian mulai menampikan wajah seriusnya, sepertinya ada suatu hal yang tidak mereka ketahui tentang sahabatnya ini.

"Waktu gue sama Zella cerai, dia lagi hamil anak gue." Lirih Aksa semakin menundukan kepalanya.

"Tunggu tunggu.." Lio menatap curiga ke arah Aksa. "Jadi pas lo ceraiin dia, dia lagi hamil anak lo?." Tanyanya memastikan.

"Iya.."

"TERUS KENAPA LO CERAIN BEGO!." Sentak Bian menatap tak percaya ke arah sahabatnya itu.

"Kan udah gue kasih tau alasan gue cerain Zella ke lo berdua."

"Ya tapi kan.. Arghhh.." Bian ikut mengacak rambutnya frustasi.

"Bukannya kalo istri lo lagi hamil itu gak boleh ya di gugat cerai?, Minimal sampai dia lahiran lah." Ucap Lio.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang