-OUR BABY 51-

18.5K 2.1K 392
                                    

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

Sudah semalaman Zella tidak tidur, wanita itu hanya berdiam diri di samping peti kedua orang tuanya dan juga adiknya, masih berharap ini semua hanyalah mimpi buruk baginya.

Sungguh ia tak mengerti apa yang terjadi pada mereka, yang ia tahu hanya tadi ketika mereka akan pergi ketiganya masih menggunakan pakaian rapih dengan balutan kemeja, batik dan juga kebaya, tapi mengapa kini mereka pulang dengan balutan kain kafan?

"Lo harus kuat Zell, gue bakal selalu ada untuk lo!" Ucap Sekar sambil memeluk tubuh sahabatnya yang lemah.

"Kar.. ini becanda kan? Kasih tau gua please.. ini ga lucu." Harap Zella sambil menatap kedua mata Sekar dengan dalam.

"Zell lo harus ikhlas.. ini bukan mimpi, semua ini kenyataan yang emang pahit." Tutur Sekar.

Zella menyekat air matanya. "Ke-kenapa mereka bisa tiba tiba kaya gini?" Tanyanya.

Sekar tersenyum dengan tatapan mata yang sayu. "Gue juga gak tau pasti apa yang terjadi sama mereka, tapi yang pasti tadi pukul lima sore pihak rumah sakit tiba tiba nelfon nyokap gue karena mereka ga berhasil nelfon lo." Jelas Sekar yang di angguki benar oleh Zella.

"Mereka ngehubungin nyokap gue mungkin karena terakir juga nyokap gue yang berhubungan sama nyokap lo.. pihak rumah sakit ngabarin kalo kedua orang tua lo dan juga Kemal kecelakaan..

..Om Aldo di kabarin meninggal di tempat, sedangkan Tante Sera meninggal di perjalanan."

"A-adik gue?" Tanya Zella dengan terbata bata.

Tak tahu ingin menjelaskan seperti apa, Sekar hanya diam, ia takut Zella semakin syok dan kembali histeris.

"Jawab gue, Kar!" Desak Zella.

"Kemal.."

"Kemal kenapa!?"

"Kemal.. meninggal karena di bunuh.." lirih Sekar sambil menunduk dengan tubuh yang bergetar saat mengatakan itu.

Lagi lagi jantung Zella seakan hendak lompat mendengar penuturan Sekar.

Ia tak kuasa menanyaka kembali pada wanita itu, mulutnya terbuka dengan air mata yang semakin deras.

Dadanya terasa sesak. "Ke-kenapa? Kenapa kaya gini!? SIAPA YANG BUNUH ADIK GUEEE!" Tanya Zella dengan nafas yang ter enggal enggal, wanita itu kini meraung raung di hadapan sang sahabat.

"Kenapa Sekar!"

Sekar mengangkat wajahnya yang sudah basah dengan air mata.

"Kar.. jawab gue!"

"Keluarga lo ngalamin kecelakaan tunggal dan di duga pembunuhan berencana, dari olah TKP rem mobil keluarga lo di putus di wilayah sekolah, tapi polisi ga berhasil nemuin barang bukti apapun..

..saat keluar dari wilayah sekolah keluarga lo emang udah di intai sampai mereka ngalamin kecelakaan.. dalam kecelaan Om Aldo udah di nyatakan meninggal di tempat, sedangkan Tante Sera langsung di lariin ke rumah sakit tapi nyawanya tetep ga ketolong, sedangkan Kemal.."

"Kemal?" Tanya Zella.

"Kemal.." Sekar menggantung ucapannya, ia menarik nafas dalam sebelum menjelaskannya pada Zella.

"..Kemal satu satunya korban yang selamat dengan luka ringan.. tapi dia di tembak di tempat.. dua peluru berhasil menembus jantung adik lo."

DEG

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang