-OUR BABY 39-

15.5K 2.2K 902
                                    

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

Di dalam kamar Sekar kini Zella dan Zaid tengah saling bercengkrama.

“Zaid mau es krim gak?” Tanya Sekar sambil memangku tubuh mungil Zaid.

Zaid yang di tawari pun lanta menganggu antusias “Mau, Onty.”

“Boleh gak sama Bundnya?”

“Buna..” Panggil Zaid pada Zella yang tengah menatapnya.

“Jeid boleh ga makan es klim.”

“Kan kemarin udah makan es krim.”

“Yah..” Bocah itu pun menekuk wajahnya dengan gemas, hingga membuat Zella terkekeh.

“Yaudah gih, tapi jangan banyak banyak ya.”

“Benelan?”

“Iya.”

“Yeay.”

“Yaudah yuk kita ambil es krimnya di kulkas.” Ajak Sekar.

“Ayu.”  Semangat Zaid.

Keduanya pun pergi menuju dapur dan meninggalkan Zella seorang diri di kamar yang luas itu.

Karena bosan Zella kembali mengecek ponselnya untuk memastikan ada atau tidaknya pesan chat dari Daneen yang masuk.

Namun sama dengan sebelum sebelumnya, room chatnya masih hampa tanpa pesan dari sang tunangan, yang ada malah pesan chat dari Aksa yang tengah basa basi menanyakan keadaan Zaid.

Zella kembali melempar ponselnya begitu saja di atas kasur, kemudian merebahkan tubuhnya sambil menatap langit langit kamar Sekar yang telah lama menjadi sahabatnya.

Drt.. Drt.. Drt..

Sebuah ponsel bergetar tanda panggilan masuk membuat Zella begitu excited untuk segera mengangkatnya.

“Hallo, Sayang..” Sapa seorang lelaki di sebrang telpon yang malah membuat kening Zella mengernyit.

“Hah?” Beo Zella.

“Sayang.” Panggil seseorang itu kembali.

“Eh bentar!” Kaget Zella, membuat orang di sebrang telpon pun diam. “BIAN!”

“Loh! Ini siapa?” Linglungnya. “ZELLA?”

“Iya.” Ucap Zella dengan polos.

“Gue salah nomer?” Bingung Bian.

“Gak tau.” Jawab Zella seadanya.

“Yaudah kalo gitu gue matiin.”

“Eh tunggu.. tunggu..” Cegatnya.

“Kenapa?”

“Lo sayang sayangan sama siapa?”

“Sama, Sek-.” Jawab Bian dengan gugup.

“Sek?” Bingung Zella.

“E-eh! A-anu maksud gue.”

“Sekar?” Introgasi Zella.

“I-itu!..” Bingung Bian. “Paket..” Alibi Bian yang berbisik menirukan suara kurir. “Zell udah dulu, ada tukang paket!”

Tut.

Kemudian panggilan telpon pun terputus dan menyisakan Zella yang tengah terbengong sambil menatap layar ponsel tersebut.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang