Happy Reading Guys..
Jangan lupa Vote and Commentnya ya..
CMIIW💜💜💜
Sudah seminggu lebih Zella dan Zaid berada di Indonesia, anak itu juga merasa betah dan tidak rewel, seperti hari ini Zaid begitu antusias karena akan pergi bersama Kemal.
"Buna, Jeid pelgi duyu ya.. baibai." Ucap Zaid sambil berdadah dadah kepada Zella dan Sera.
"Iya, hati hati ya." Ucap Zella. "Lo jagain anak gue yang bener, lecet dikit gue pepes lo." Ancam Zella pada kemal.
"Tenang anak lo aman sama Om nya." Balas Kemal yang tengah menggendong Zaid.
Sesuai janji Kemal waktu menjemput mereka di bandara, ia akan membelikan mainan kepada ponakan tersayangnya itu, maka sekarang ia dan Zaid akan pergi ke mall untuk membelikan Zaid mainan sepuasnya.
"Cucu Mamah jangan sampe kenapa-napa, awas aja kalo sampe kanapa-napa Mamah coret kamu dari KK." Ucap Sera membuat Kemal melotot.
"Buset dah." Latah Kemal.
"Bucet dah." Ucap Zaid mengikuti ucapan Kemal.
Hal tersebut membuat Zella dan Sera melotot dan mendelik tajam ke arah Kemal yang menyengir kuda.
PLAKKK
"Kalo ngomong jangan sembarangan di depan anak gue." Kesal Zella sambil menabok lengan Kemal.
"Jangan nabok nabok, anak lo jatoh mau?." Tanyanya
"Udah sana cepat perginya, pulangnya jangan lama-lama pokoknya, nanti nenek kangen." Ucap Sera sambil mengecup kedua pipi Zaid.
"Dadahhh." Ucap Kemal sambil melambaikan tangan Zaid.
"Hati hati." Ujar Zella yang dibalas acungan jempol oleh Kemal.
Kemudian keduanya masuk kedalam mobil dan melaju pergi menuju pusat mall di Jakarta.
Sesampainya di mall tersebut Kemal menggandeng tangan mungil Zaid seraya menuntun bocah kecil itu. "Mau makan dulu atau langsung beli mainan?." Tanya Kemal sedikit menunduk menatap Zaid.
"Beyi mainan ancung." Ucap Zaid dengan antusias.
"Oke boy." Jawab Kemal lalu membawa Zaid memasuki toko mainan di mall tersebut.
"Yeayy." Antusias Zaid setelah keduanya tiba di toko mainan.
"Zaid mau beli mainan apa?." Tanya Kemal.
"Jaid mau beyi lobot-lobotan yang becal." Ucapnya.
"Ayo kita cari robotnya." Kemudian mereka pun berjalan menuju tempat mainan robot-robotan itu tersedia.
"Zaid mau robot yang ini gak?, Ini besar lo." Ucap Kemal sambil menawarkan robot yang ukurannya hampir setara dengan bocah itu.
"Wow, becal banet." Ujar Zaid sambil mengambil robot tersebut kemudian memeluknya.
"Mau yang itu?." Tanya Kemal lagi.
"Iya."
Kemudian keduanya pun asik memilah milih mainan lain sampai Kemal tak menyadari jika Zaid sudah tak berada di sekitarnya.
Bocah kecil itu sedang asik melihat lihat mainan yang terpajang di etalase dengan sangat antusias, biasanya jika membeli mainan bersama Zella wanita itu akan membatasi mainan yang mau ia beli dan tak membebaskannya untuk memboros begitu saja.
Zaid berhenti pada sebuah rak yang menjejerkan mobil remot kontrol, bocah laki laki yang tengah memeluk robot besar itu kini tengah terpana pada sebuah mobil remot berwarna merah yang berada di etalase yang letaknya cukup tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR BABY [Sudah Terbit]
Teen Fiction"Dia bukan anak gue bangsat!, Lo urus aja sendiri, kalo perlu lo gugurin tuh bayi!." Sentak Aksa membuat hati Zella mencelos. Dengan wajah datar dan berkesan dingin Zella menatap tajam mata Aksa. "Lo inget kata-kata lo barusan, dan jangan pernah nye...