-OUR BABY 55-

23K 2K 682
                                    

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

Sudah beberapa hari setelah kejadian kemarin Zella sama sekali tak keluar rumah, ia juga tak pernah lagi berjumpa dengan Aksa, sedikit lega karena lelaki itu tak lagi menunjukan batang hidungnya di hadapannya.

“Bubu udah lapih?” tanya Zaid yang sudah tampan menggunakan jas mininya.

“Sebentar ya, Sayang.” Ucap Zella yang masih asik merias diri.

Hari ini adalah hari pertunangan Sekar dan Bian, itu berati hari ini juga menjadi hari kepulangannya ke Turki dimana ia akan segera meninggalkan Indonesia tepat pada sore nanti.

“Bubu lama.” Protes Zaid karena sudah mulai bosan.

Zella hanya terkekeh sambil memakai heelsnya. “Udah nih Bubu udah mau rapih.” Ujar Zella.

“Bubu..” panggil Zaid lagi.

“Kenapa?”

“Belati nanti kita pulang ya ke Tulki?” tanya Zaid sambil menatap tumpukan koper yang sudah di siapkan oleh Zella.

Wanita itu berjongkok di hadapan putranya yang tengah duduk di ranjang sambil beroncang oncang kaki. “Iya Sayang, setelah acarannya Tante Sekar selesai kita langsung berangkat ke Turki.” Jelasnya. “Zaid gapapa kan?”

Zaid mengangguk semangat. “Gapapa Bubu! Jeid mau ketemu Baba, Jeid udah kangen cama Baba.”

“Anak pinter.” Puji Zella sambil mengelus kepala Zaid.

“Yaudah yuk sekarang kita berangkat.”

“Ayo, Bubu.”

Zella dan Zaid pun lantas bergegas menuju kediaman Sekar untuk menyaksikan wanita itu akan segera di pinang oleh sosok laki laki pilihannya.

Beberapa menit dalam perjalanan, kini ia sudah sampai di rumah megah yang sudah di hias sedemikian rupa untuk menyambut tamu tamu undangannya.

“Halo Tante.” Sapa Zella pada April yang sudah nampak begitu cantik.

“Zella, apa kabar Sayang.” Jawab April sambil memeluk tubuh Zella.

“Baik kok, Tan.”

“Kamu makin cantik aja, Zell.”

“Tante juga masih awet muda aja.”

“Alah bisa aja kamu.” Kekeh April sambil melirik Zaid yang nampak begitu menggemaskan. “Aduh aduh ganteng banget sih ini anak kecil.” Puji April yang membuat Zaid nampak malu malu.

“Makacih Nenek Apil.” Ucap Zaid.

“Sama sama ganteng.” Sahutnya. “Udah gih kalian ke kamar Sekar, dari tadi dia udah nungguin kalian tuh.”

“Iya Tante, kalo gitu Zella temuin Sekar dulu ya.”

“Bye bye Nenek Apil.” Pamit Zaid sambil berdadah dadah ria yang juga di balas lambaian tangan oleh April.

Tiba di kamar Sekar Zella lantas memasuki kamar wanita itu.

Di sana sudah ada Sekar yang telah selesai di rias oleh seorang MUA, wanita dengan balutan gaun putih itu nampak begitu cantik dan anggun, rambutnya yang bergelombang di biarkan terurai lepas dengan hiasan hiasan lucu di sekitar rambutnya.

“Onti Sekal.” Panggil Zaid membuat wanita itu menoleh.

“Hi, Zaid.” Sapa Sekar sambil merentangkan kedua tangannya membuat Zaid berlari ke arah wanita itu dan lantas memeluknya.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang