HAPPY READING..
Jangan lupa VOTE and COMMENT nya ya guys...
💜💜💜
-----Aksa tersadar dari tidurnya, ia masih berada di sebuah bar bersama botol botol minuman.
Bukan jadi hal yang baru lagi jika ia terlelap lalu tersadar berada di sebuah bar, Karena itu telah menjadi hal biasa baginya selama empat tahun belakang.
"Udah bagun lo?." Tanya seorang lelaki yang tengah berjalan menghampirinya.
"Hm.." Ucap Aksa, kemudian tanpa basa basi ia segera pergi meninggalkan bar tersebut, membuat lelaki pemilik bar itu mendengus.
Aksa berjalan gontai menghampiri mobilnya, kemudian melajukan mobil tersebut ke suatu tempat.
Sampai di tempat itu ia menghentikan mobilnya tak jauh dari sebuah rumah, rumah tersebut adalah rumah keluarga Brawijaya, tujuannya hanyalah untuk melihat anak dan mantan istrinya dari jauh.
Dan benar dari jarak beberapa meter ia dapat melihat Zaid putranya yang tengah bermain seorang diri di pekarangan rumah yang tak tertutup pagar.
Aksa tersenyum melihat Zaid yang tengah asik dengan dunianya, terlihat bocah itu tiba tiba terjongkok dan menatap sesuatu.
Tak lama Zella keluar menghampiri Zaid yang masih berjongkok itu.
"Zaid ngapain?." Tanya Zella sambil mengelus rambut putranya.
"Ini, Buna." Tunjuk Zaid ke suatu objek. "Ini namana apa?, Ko bica gelak gelak."
"Oh, itu namanya cacing." Jelas Zella.
"Tating?, Tating itu hewan?." Tanya Zaid lagi.
"Iya, cacing itu termasuk hewan."
"Ko tating gak ada di kebun binatang, Buna?." Tanya Zaid membuat Zella terkekeh.
"Emang kalo cacing ada di kebun binatang kamu bisa liat dari jauh?, Kan cacingnya kecil."
"Oh.." Zaid membulatkan bentuk bibirnya kemudian menatap Zella. "Buna, Jeid mau ke tebun binatang." Pintahnya.
"Hmm.." Gumam Zella yang terlihat nampak berpikir. "Besok aja ya.."
"Yah.. Jeid kan mauna cekalang." Ucap Zaid yang nampak sedih.
"Yaudah iya."
Mendengar jawaban Zella membuat Zaid terlonjak senang, ia berdiri dari jongkoknya kemudian berlompat lompat ria. "Yeayyyy."
Zella terkekeh melihat tingkah Zaid yang menggemaskan. "Yaudah ayo kita siap siap dulu." Ajak Zella kemudian mereka masuk ke dalam rumah tersebut.
Semua itu tak luput dari pandangan Aksa yang sedari tadi menatap mereka tanpa mereka ketahui, sebisa mungkin ia ingin ikut bersama Zella dan Zaid, itung itung sekalian mendekatkan diri pada anak dan mantan istrinya kembali.
Sekitar tiga puluh menit Aksa masih menunggu dua orang tercintanya itu kemudian ia melihat Zaid dan Zella yang keluar sambil membawa sebuah tas susu. Di susul oleh Sera yang mengantar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR BABY [Sudah Terbit]
Novela Juvenil"Dia bukan anak gue bangsat!, Lo urus aja sendiri, kalo perlu lo gugurin tuh bayi!." Sentak Aksa membuat hati Zella mencelos. Dengan wajah datar dan berkesan dingin Zella menatap tajam mata Aksa. "Lo inget kata-kata lo barusan, dan jangan pernah nye...