Empat puluh tiga

393 44 4
                                    

Aku berjalan melangkah menuju wastafel yang berada didapur. Meletakkan piring kotorku disana.
Lalu kembali keruang tengah  melanjutkan menonton drama yang ada di televisi.

Kelamaan menonton membuatku  tanpa sadar telah tidur diruang tamu.

SEHUN POV

Sudah pukul lima lewat lima belas menit saat aku berada di rumah. Hal pertama yang kulihat saat aku tiba diruang tamu adalah pemandangan So Hyun yang tengah tertidur disofa dengan televisi yang masih menyala.

Aku mengganti sepatuku dengan sendal rumahan yang berada di rak dibelakang pintu.
Dengan langkah pelan aku mematikan televisi. Lalu berjalan menghampiri So Hyun yang tertidur diatas sofa.
Tubuhnya yang mungil terlihat menggemaskan saat meringkuk diatas sofa. Mungkin dia kedinginan. Kulangkahkan kaki ku menuju kamar, mengambil selimut yang berukuran sedang didalam lemari.
Lalu mengambil bantal diatas tempat tidur.
Dengan pelan dan hati-hati tanpa mengganggu tidurnya kuletakkan bantal itu dibawah kepala So Hyun Supaya tidurnya terasa lebih nyaman.
Aku menyelimuti badannya sampai sebatas dada. Kukecup lama keningnya.
"Saranghae".
Sekilas aku tersenyum kearahnya,sebelum akhirnya kupilih untuk meninggalkan So Hyun yang tengah tertidur pulas.
Aku berencana mandi sebentar, lalu kembali keruang tengah untuk menemaninya.

"Bapak Sehun".
"Bibi Jung, ternyata masih disini, kupikir Bibi sudah pulang".
"Bibi menunggu Bapak pulang. Bibi nggak tega meninggalkan So Hyun sendirian disini".

Aku tersenyum,
"Terimakasih untuk pengertiannya Bibi".
"Sama-sama Pak, kalau begitu saya pamit pulang Pak. Untuk makan malamnya sudah saya sediakan Pak. Mungkin nantinya hanya perlu dipanaskan di Microwave saja Pak".
"Baik Bi, terimakasih untuk makan malam nya".
Bibi Jung tersenyum lalu pergi keluar dari apartemen.
Aku melanjutkan langkah kakiku menuju kamar, karena kamar mandi nya berada di kamar tidur kami.

Tidak sampai limabelas menit, aku telah selesai mandi. Lalu memakai baju kaos lengan pendek dengan celana pendek yang santai.
Sambil membawa ponsel, laptop dan beberapa berkas penting pekerjaan, aku berjalan menuju ruang tengah.
Kuletakkan semua barang yang kupegang keatas meja kecil yang berada di hadapanku.
Kulihat So Hyun masih tertidur lelap.
"Dasar putri tidur" . Ucapku pelan sambil mengelus kepalanya lembut, Sentuhan tanganku membuat tidur So Hyun sedikit terusik. Tapi hal itu tidak membuat So Hyun terbangun dari tidurnya.

Aku duduk di karpet bulu , sambil menyenderkan badanku di sofa yang tengah ditiduri So Hyun di atasnya.

"Oppa". Itu suara milik So Hyun, suaranya serak dan pelan khas suara orang baru bangun tidur.
Aku berbalik melihat wajahnya yang telihat menggemaskan.

"Sudah bangun? Hmnnn...?"
Tanyaku, sambil mengelus rambutnya pelan, So Hyun hanya mengangguk menjawabku.
"Sudah jam berapa?".
"Jam enam sore".
So hyun mengangguk dan langsung bangkit berdiri .
"Aku mandi dulu ya Oppa".
Aku mengangguk mengiayakan .

"Hati-hati".
Aku mendengus kasar, saat So Hyun tidak  mendengarkan ucapanku, dirinya tengah berjalan cepat setengah berlari.

"Sayang pelan-pelan saja, jangan terburu-buru".
Mendengar teriakanku So hyun berbalik lalu melihat kearahku cengengesan sebentar lalu melanjutkan langkahnya tapi kali ini dengan langkah pelan.
Aku hanya menggeleng melihat tingkahnya, kulanjutkan pekerjaaanku yang sebelumnya tertunda saat tubuh kecil itu telah menghilang.

Sudah hampir dua puluh menit sejak So Hyun pergi kekamar untuk mandi tapi tidak kembali juga. Khawatir, aku memilih meniggalkan pekerjaaanku sebentar, lalu berjalan keatas atas menyusul So hyun kekamar. Sekedar ingin memastikan keadaannya.

OH MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang