OH MY HUSBAND

EMPAT

        So hyun pov

Aku berjalan menuju apartemen yang kutinggali saat ini sambil memijit keningku mengurangi rasa sakit di kepalaku. Pikiranku masih berkecamuk. Sungguh aku sama sekali tidak mengerti hubungan apa yang terjalin antara Sehun dan Naeun.

Buk....

Awww...
Aku meringis saat bokongku mendarat di lantai. Aku mendongkakkan kepalaku dan melihat

"Bisa tidak kau tidak menganggu hidupku walau hanya sehari saja".

"Eh maaf sunbae aku salah".
Aku berdiri setelah beberapa saat yang lalu diam terbengong menatap Sehun lurus-lurus. Ya yang kutabrak barusan adalah Sehun.

Tadi aku sempat untuk menunggu Sehun  menolongku berdiri dan minta ma.......

Memangnya So hyun kau berharap apa dari namja yang telah menjadi suamimu? Cih jangan bermimpi ucapku didalam hati sambil mengelengkan kepalaku untuk mengusir khayalanku tadi.

"Minggir, aku mau masuk"
Namja itu menyentakkan tubuhku kesamping kiri dengan kasar aku mencoba menyeimbangkan posisi tubuhku supaya aku tidak terjungkal ke belakang.

        Sehun pov
.
"Minggir, aku mau masuk"
Aku menyentakkan tubuh yeoja itu kesamping kiri dengan kasar.

Aku benar-benar emosi sekarang.
Aku akui bukan sepenuhnya semua kesalahan So hyun penyebab aku emosi tetapi karena yeojachingu~ku Naeun.

Tadi tanpa sengaja aku melihat Naeun berpelukan dengan seorang namja sekelasnya dan yang kuketahui sebagai sahabatnya yaitu Yook Sung Jae.

Memang aku sudah meminta penjelasan langsung dari Naeun tetapi yeojachingu~ku itu hanya memberiku penjelasan bahwa ia memeluk Sung Jae hanya untuk menenangkannya sebagai sahabat.

Huh. mana ada namja yang tidak cemburu jika melihat yeojachingu ~nya berpelukan dengan namja lain yang bukan saudaranya.

Aku menghempaskan tubuhku ke sofa sambil menutup kedua kelopak mataku.

"Mian sunbae kau mau makan apa biar aku memasakkannya untuk mu".
Ah yeoja ini lagi, batinku kesal.

"Terserahmu" jawabku ketus.

Aku tahu yeoja itu sudah berlalu dari hadapanku walaupun aku masih menutup rapat kedua kelopak mataku.

Aku mulai mendengar suara berisik dari arah dapur. Yeoja itu pasti sedang memasak makan malam aku membuka mataku dan benar yeoja itu sedang berkutat dengan dapur di apartemen ini. Aku bangkit berjalan masuk ke dalam kamarku untuk membersihkan tubuhku yang terasa lengket.

        So hyun pov

Aku menata makanan dengan rapi diatas meja makan.
Kulihat Sehun berjalan kearah meja makan dan duduk di kursi yang berada tepat di depanku.

Aku melihat dia menyendokkan makanan tadi ke atas piringnya.
Aku memperhatikan gerak-geriknya saat makanan itu masuk ke dalam mulutnya.

Ya ampun ternyata kalau dilihat dengan jarak yang sedekat ini ternyata dia tampan. Aku senyum sendiri memperhatikan namja di depanku ini tidak menghiraukan makan malam yang berada di depanku.

Ting.....*anggep suara sendok yang dilempar soalnya author ngak tahu suaranya kayak gimana seharusnya #hadeuhkenapajadicurhat#*
Namja itu melemparkan sedok itu dari tangannya. Walaupun sendok itu masih berada di atas meja tetapi aku benar-benar terkejut.

"Kalau memang kau tidak mengerti tidak perlu memasak".

Namja itu membentakku dan meminum air putih yang berada didepannya kemudian meninggalkanku sambil menghempaskan kursi yang didudukinya hingga kursi itu terjungkal kebelakang.