"Semuanya baik-baik saja. Saya hanya ingin mengucapkan selamat atas kandungan anda yang baru berusia dua minggu".
Ucap Dokter itu sambil tersenyum."A..a..apa...ma..maksudnya....Dok? Tanyaku tidak percaya.
"Anda mengandung Nyonya, usianya baru dua minggu". Ulang Dokter itu memberikan penjelasannya.
"Benarkah Dok"? Aku tersenyum dan refleks tanganku menyentuh perutku yang masih datar.
"Benar. Dan karena usia yang masih terlalu dini membuat janin ibu rentan maka dari itu ibu harus berhati-hati. Apalagi kondisi fisik ibu yang lemah menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan.
Tapi tenang saja semuanya tidak apa-apa asal ibu tidak terlalu stress". Jelas dokter itu panjang ."Dan ini, obat yang harus ibu tebus di apotik. "
Aku mengulurkan tanganku menerima kertas kecil itu resep obat yang harus ku tebus."Jadi apakah sekarang saya sudah diperbolehkan keluar dari sini Dok?"
Dokter itu menganggukkan kepala sebagai jawabannya."Kalau begitu kami permisi"ucap Dokter itu lalu keluar dari ruangan ini meninggalkan ku sendiri dengan bahagia yang menjalariku.
☆☆☆☆☆
Aku memutuskan untuk kembali keapartemen begitu aku telah selesai mengurus administrasi serta obat yang harus kutebus di apotik rumah sakit itu.
Mengetahui kalau ada kehidupan di rahimku membuatku lebih memilih untuk melangkahkan kakiku dengan santai menuju apartemenku.
'Tidak perlu tergesa-gesa yang penting selamat'
Itu menjadi pedoman baru dihidupku sekarang .
Sepanjang didalam lift aku menggigit bibir bawahku sambil terus mengelus perut ku.
'Dia ada disini dan dia hidup'
Kalimat yang kuucapkan dalam hati sampai aku berada di dalam apartemen.
Author pov
So hyun menekan password apartemennya dengan gerakan jari yang lincah.
Ting..
Pintu kokoh itu otomatis terbuka. So hyun masuk kedalam lalu menutup itu kembali.
So hyun berjalan kearah kamar Sehun. Rasanya dia ingin tidur untuk malam ini disana dikamar bernuansa putih itu.
Ceklek...
So hyun memasuki kamar itu. Lalu menghirup aroma kamar itu dalam-dalam.
Aroma badan Sehun yang langsung memenuhi indra penciumannya. Entah kenapa saat ini So hyun begitu benar-benar menginginkan Sehun berada di dekatnya merasakan aroma tubuhnya yang begitu memabukkan untuk So hyun.
So hyun melemparkan tas selempangnya sembarang arah membuat tas itu jatuh diatas tumpukan berkas-berkas milik Sehun.
Lalu So hyun membaringkan tubuhnya diatas kasur lebih tepatnya dibagian Sehun biasa tidur.
Dia kembali menghirup aroma Sehun yang tertinggal di bantal yang terasa nyaman dan menenangkan membuat So hyun tidur perlahan-lahan.
Baru saja So hyun akan memasuki alam mimpinya tapi terhenti ketika mendengar suara ponselnya yang berdering.
Dengan mata setengah terbuka setengah sadar So hyun merogoh ponsel itu dengan kasar membuat amplop putih hasil pemeriksaan janinnya dari rumah sakit terjatuh diantara kertas-kertas berkas milik Sehun.So hyun menarik ponsel itu tanpa menyadari amplop itu telah terjatuh dari tas selempang miliknya.
☆☆☆☆☆

KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY HUSBAND
RandomApa jadinya jika seorang Kim so hyun dengan umur yang terbilang cukup mudah dinikahkan dengan seorang sunbaenya di sekolahnya akibat perjodohan konyol yang telah di sepakati oleh orang tua mereka? Apakah Kim so hyun mampu tingal dan hidup bersama d...