TIGA PULUH ENAM

596 71 8
                                    

     SEHUN POV

Setelah aku berhasil mengusir Naeun, aku langsung membuka pintu apartemen. Meletakkan koperku sembarangan

"So Hyun"

"So Hyun". Lagi aku berteriak sambil memasuki tiap sudut ruangan di apartemen ini. Namun hasilnya nihil, So Hyun tidak kutemukan berada di apartemen. Kurogoh saku celanaku, mencari benda pipih itu , saat ponselku sudah berada di dalam genggamanku , langsung saja kucari kontak nomor milik So Hyun.

Arggggghhhh....

Aku membanting ponsel milikku dengan rasa kesal ke sofa, saat  aku telepon So Hyun, nomor miliknya ternyata tidak aktif, aku mendegar pemberitahuan dari suara operator di seberang sana .

Kuambil jaket ku dan jangan lupa kuncil mobil. Aku harus menemukan So Hyun.

"Apa dia sempat melihat aku dan Naeun? Apa dia salah paham? "
Pikiran ku berkecamuk , sudah lebih dari satu jam aku berkeliling mencari So Hyun  tapi tidak juga kutemukan keberadaan nya.

"Apa  So Hyun sudah kembali keapartemen''? Kubanting setirku putar arah menuju apartemen ku.

Buru-buru aku masuk ke dalam nya. Dan benar di sana ada So Hyun yang sedang membelakangiku, dia sedang memasukkan baju nya ke dalam koper yang kutahu itu miliknya.

Aku memperlebar langkah kaki ku, tanpa menimbul kan suara berisik. Ku pegang pergelangan tangannnya .

" Maaf" ucapku sambil memutar badannya lembut. 

" Maaf dan tolong jangan pergi" ucapku lagi, kali ini sambil memeluknya dengan lembut.

Bisa kurasakan badannya menegang. Kuelus puncak kepalanya dengan tangan kanan ku.

"Maaf aku mengecewakanmu lagi".

Dia melepas pelukan ku secara pelan, kulihat dia tersenyum kearahku lalu terdengar helaan nafas nya.

" Maaf , karena perjodohan ini hubunganmu dan Naeun menjadi hancur. Maaf, karena aku datang menghancurkan kehidupan mu. Maaf juga karena,,,, ".  Aku memperhatikannya lekat dan melihat  butiran bening itu jatuh. So Hyun menangis.

Aku memeluk nya.
" jangan katakan itu. Harusnya aku yang meminta maaf, Aku sadar di sini aku yang salah. Aku bersedia menikahimu tapi aku masih memiliki hubungan dengan Naeun" ucapku menjelaskan kepada So Hyun.

"Yang tadi, kalian... "

" ya, aku tau maksudmu,  Itu semua salah paham. Aku mengatakan ingin memutuskan hubungan dengan Naeun tapi dia tidak bersedia. Aku tidak perduli dengan jawabannya aku berbalik, berniat menjauhi juga mengacuhkannya dan dia tiba- tiba saja menarikku dan langsung melakukannya, Jujur aku juga terkejut dengan keberanian Naeun, hingga aku tidak bisa mengelaknya".

Nafasku seakan tertahan saat menjelaskannya . Aku takut salah menjelaskan pada So Hyun, takut kalau  dirinya kembali salah paham.

"Aku benar- benar telah memutuskan. Hubungan dengannya". Jelasku lagi, kali ini aku melepaskan pelukan kami dan kulihat ekspresinya. Sungguh tak bisa kubaca.

Aku menghela nafas, " mungkin kalimat yang kuucapkan sulit untuk membuat mu percaya, tapi percayalah itu memang benar kebenarannya. Aku telah memutuskan hubungan ku dengan Naeun dan aku ingin memulai semuanya dari awal dengan dirimu, maukah... , "
.
Belum sempat aku melanjutkan kalimat ku So Hyun sudah mengangguk terlebih dahulu dan tersenyum  " aku mau" ucapnya. Hanya dengan mendengar satu kalimat aku bahagia, aku ikut tersenyum. Sungguh aku lega mendengarnya.

OH MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang