Bab 32

12.4K 1.2K 22
                                    

Kemarin Mark sudah diperbolehkan pulang setelah satu bulan menjalani masa pemulihan dirumah sakit. Bosan? Tentu saja. Tapi baginya tidak begitu terasa sebab keluarganya selalu setia menemani Mark.

Mark juga sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasa bersama dua adiknya, hanya saja kali ini lebih dipantau oleh orangtuanya. Jay juga sudah kembali ke kantor mengurus beberapa pekerjaan yang ia tinggal selama mengurus masalah anak-anaknya.

Seperti pagi ini, Taeri sibuk mengurus rumah dari mulai memasak, menyiapkan keperluan Jay, dan membangunkan anak-anak. Meskipun tiga bocah itu tidak sekolah, Taeri tetap membiasakan ketiga anaknya untuk bangun pagi. Lalu bibi Shin? Sudah dipensiunkan. Tapi tenang, Jay menanggung seluruh biaya dan menjamin kehidupannya karena bagaimana pun bibi Shin sudah banyak berjasa dalam keluarganya.

"Daddy, ayo bangun! Udah jam berapa ini, kamu ngga ngantor?"

Jay masih setia memejamkan matanya walau Taeri sudah membangunkannya berkali-kali. Dari mulai ditepuk-tepuk pipinya, dicubitin bisepnya, sampai hidungnya dijepit juga tetap saja Jay tidak berkutik. Taeri jadi takut, apa jangan-jangan Jay mati? Omooo~ masa iya Taeri jadi janda gara-gara nikahin duda? Sialan tuh duda-_-

Sampai akhirnya Taeri melakukan hal yang sebenarnya tidak mau ia lakukan juga, tapi dari pada Jay tidak bangun-bangun, jadi... yasudahlah.

Cup~

"Hehe.. morning wifey~"

Nyengir lo pak!-_-"

"Giliran dicium aja baru bangun!" Delik Taeri.

Jay masih tersenyum cerah akibat perbuatan istrinya itu, memang kecupan Taeri tuh ampuh membangunkan apa pun! Eh..(?)

"Lagi dong, mom" pinta Jay menggoyangkan lengan Taeri.

"Apanya?" Tanya Taeri sambil melipat selimut.

Kemudian Jay memajukan bibirnya, memanyunkan benda tebal itu agar dikecup kembali oleh Taeri.

"Ngga! Kamu bau amis, belum mandi"

Apa dia bilang? Heol~ Jay tidak terima! Enak saja Jay dibilang bau amis! Dipikir Jay ikan?!

Karena tidak terima dengan ledekan Taeri, Jay dengan cepat menarik tangan istrinya dan menjatuhkan ia tepat dibawah kukungannya. Taeri yang panik pun membulatkan kedua matanya, wah gawat!

 Taeri yang panik pun membulatkan kedua matanya, wah gawat!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa kalian bayangin gimana diposisi Taeri?😂

"Heh, kamu ngapain?!"

"Mau hukum kamu gara-gara bilang aku bau" Jawabnya menyeringai.

"Jangan macem-macem ya, Jay. Ini masih pagi!"

"Ya terus? Morning seks ngga ada salahnya, sayang"

Taeri meremang saat hembusan nafas Jay mengenai titik sensitifnya, ia berbisik tepat ditelinganya! Hih~

Step Mother For Jung's (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang