Disini lah mereka sekarang, masih diruang keluarga dengan beberapa tumpuk buku pelajaran. Jangan lupakan Taeri yang terus mengawasi mereka sambil duduk diatas sofa dengan tangan bertumpu pada paha dan kaki yang menyilang, serta mereka duduk dibawah beralaskan karpet tebal. Oh lihat juga tatapan Taeri yang seperti.. errr~ ingin menguliti mereka bertiga.
Formal sekali ya mom outfitnya😆
Mark, Jeno, Sungchan tak berkutik dihadapan Taeri. Jangankan mengeluarkan suara, melirik ia dihadapannya saja kepala mereka terasa berat. Menyeramkan, itu yang ada dipikiran mereka. Padahal Taeri hanya diam loh, gimana jika sudah beraksi?
"Kak.. takut.." Sungchan.
"Gue juga.. gimana dong?" Jeno.
"Ngga usah lirik gue! Gue juga takut.." Mark.
"Mau sama daddy aja ,kak" Sungchan.
"Daddy ngga ada, goblok!" Jeno.
"Suruh cepet pulang" Sungchan.
"Mana bisa. Emang gue orangtuanya daddy" Mark.
Saking takutnya, mereka berbicara tanpa mengeluarkan suara. Hanya gerakan bibir yang untungnya mereka sendiri paham. Dari Sungchan yang merengek ingin daddynya, Jeno keringat dingin, sampai Mark yang bingung mau diapakan Taeri ini.
"Kalian belajar kenapa mukanya ditutupin gitu?"
Suara Taeri lagi-lagi bikin mereka meremang. Dengan cepat mereka menurunkan sebelah buku yang sengaja ditarik untuk menutupi wajah masing-masing.
"E-engga tante.. kita cuma mau lebih fokus aja" Ucap Mark mewakili dua adiknya, sialan emang.. giliran begini aja yang tua disuruh maju!
"Ada yang kalian ngga ngerti?"
"Ngerti tante.. cuma belum masuk ke otak aja, hehe" Jeno malah cengengesan, padahal aslinya mah memang tidak mengerti sama sekali.
Jangankan belajar, buka buku saja tidak mereka lakukan kecuali sedang disekolah. Termasuk mengerjakan PR, dan itu pun nyontek dengan teman sekelas mereka! Ih jangan diikuti yaa~
"Yaudah, sini tante bantuin biar kalian cepet ngerti"
Skak!
Mark dan Sungchan merutuki kebodohan Jeno. Bisa-bisanya bicara seperti itu dan malah membuat Taeri jadi duduk ditengah mereka, dan Taeri langsung turun tangan mengajarkan ketiga anak itu. Ingatkan Mark untuk memiting kepala Jeno nanti!
Setelah Taeri amati bacaan demi bacaan pada buku pelajaran mereka, ia baru sadar bahwa buku yang ada dihadapan mereka ini adalah buku yang salah. Pantas saja tidak ngerti-ngerti.
"Ini kenapa ada buku hukum disini?"
Matilah kalian! Ini karena kesalahan mereka yang terburu-buru mengambil buku. Alhasil buku apapun yang mereka lihat, mereka ambil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's (✔)
Fanfiction[ R E V I S I ] S E L E S A I Jayson Jung, atau biasa dikenal Jay. Seorang duda nan kaya memilih untuk menikahi kekasihnya yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri. Dia memiliki 3 orang putra dengan watak, manner, maupun attitude yang buruk. Ber...