Hai hai aku balik lagi hihi~
Oh ya sebelumnya aku mau bilang makasih atas respon dan kebaikan jempol kalian buat komen plus vote cerita ini! Aku bener-bener ngga nyangka cerita aku dibaca lebih dari 20k dalam waktu kurang dari satu bulan! Aaa~ kalian bikin aku tambah sayang💗💖
- - - - -
Hari ini macan girang kedatangan member baru dimana geng mereka semakin melebarkan sayapnya didunia pergibahan.
Taeri selaku sekretaris dalam geng menyarankan agar mereka kumpul untuk segera ngobrol-ngobrol cantik, Wini selaku konsumsi juga sudah membawa berbagai makanan ke rumah Jay, dan Chitra selaku ketua mengiyakan ajakan tersebut, Doyie yang masih new member tentu saja mengangguk semangat. Ayolah~ Doyie juga satu frekuensi dengan mereka!
"Ri, aku mau cerita sama kamu!"
Taeri hanya menggumam saat Chitra bicara dengan heboh.
"Kamu udah tau belum kalo Jay punya sekretaris baru?"
"Tau, kenapa gitu?"
"Ih yaampun, Ri. Itu wadooon ganjennya naudzubillah!"
"Ganjen kesiapa, Chit?" Tanya Doyie.
Disini umur Taeri, Chitra, dan Doyie itu sama makannya dalam panggilan mereka tidak ada embel-embel mbak, beda dengan Wini yang mana lebih muda satu tahun dari mereka.
"Ke Jay! Masa ya pas aku sama Jo dateng ke rapat kemarin, tuh perempuan gelendotin Jay mulu! Ngga suka aku sama perempuan itu!"
"Ya mbak kan perempuan, masa suka sama perempuan juga?"
Tentu kalian tau lah ya itu pertanyaan siapa :')
"Masa sih? Kok Jay ngga pernah cerita" Jawab Taeri.
Macan girang ini tuh memang sedang kumpul, tapi ada saja yang mereka lakukan. Kaya misal Chitra dan Taeri, mereka masih wajar sih ya ngeteh cantik, Doyie sibuk touch up, nah Wini.. dari tadi ia sibuk bikin alis bun, alisnya yang sebelah tidak rata ternyata :)
"Yah, itu sih urusan dia ya.. intinya aku saranin kamu buat ke kantornya Jay sekali-sekali, kamu liat deh tuh sekretarisnya yang baru itu!"
"Bener tuh!.. Jaman sekarang jangankan gadis, istri orang aja masih ada tuh yang ngebet sama suami beristri" sambung Doyie.
"Betul! Apa lagi perempuan itu, aku yakin dia masih gadis! Eh, tapi ngga tau juga sih" Seru Chitra.
"Iya, Ri. Kan ada istilahnya tuh, rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri"
Taeri agaknya sedikit menimbang ucapan-ucapan temanya ini. Tapi tenang.. Taeri bisa membereskan itu kok jika apa yang diucap mereka terbukti benar.
"Tenang aja, aku percaya kok sama Jay"
Kan! Sudah dibilang Taeri tuh tenang orangnya. Ingat kata Jo? Sweet but psycho.
"Kalian ngomongin rumput?"
Oke mari kita abaikan Wini!
* * *
Kalian masih ingat tak tentang acara pdktnya Sungchan dan Rena? Nah, hari ini mereka akan melakukannya. Bertempat disebuah mall, mata ketiga saudara itu terus menilisik mencari sesuatu yang belum mereka temui.
"MORKIEEE~"
Pekikan riang terdengar menggema diarea tersebut saat Chani menghampiri Mark disusul sebuah pelukan hangat. Mark terkekeh, gumpalan daging ini memang ada saja tingkahnya.
"Pelan-pelan sayang, ini bukan di hutan" Mark membalas sambil memeluk Chani.
Satu yang Mark sukai dari pacarnya ini, Chani padat dan berisi! Dia empuk.
"JEJEN~"
Satu lengkingan kembali terdengar, namun yang ini tak seperti Chani tadi. Lembut, tapi cempreng.
"NANAKUUU~"
Hap!
Saat Jeno merentangkan tangan, bukan tubuh Nana yang ia dapat melainkan angin. Begitu pun Nana, ini bukan tubuh Jeno, Jeno terlalu tinggi untuk dirinya yang mungil. Lantas ini siapa?
"Aaa~ ngapain lo peluk-peluk gue?!" Pekik Nana saat membuka matanya dan menjauhkan diri dari tubuh Sungchan
"Lo yang meluk, gue yang disalahin" Sungchan berucap datar. Manusia satu ini memang pikunan, pikirnya.
"Dasar! Harusnya lo minggir pas gue peluk!" Lalu Nana berpindah pada Jeno "--Jejen~ kangen~" Jeno terkekeh saat Nana mendusal manja di dadanya. Ah gemasnyaaa.
"Ngiiing~ plok.. ngiiing~ plok"
Sungchan bersuara seolah ia sedang memukul nyamuk, ah-- atau ia memang sedang menjadi nyamuk diantara kakak-kakaknya(?)
"Ha.. Ha.. Ha.. muka jomblo gitu tuh, kusut!" Ledek Chani.
"Yeuh, buntelan lemak! Biarin hari ini lo ledekin gue, besok-besok lo liat gue bakal punya gandengan!" Saut Sungchan sambil mencubit pipi padat Chani dimana itu membuat sang empu memekik kesakitan.
Jadi tujuan mereka kesini sebenarnya selain untuk membantu sang adik mendapatkan pujaan hatinya, tentu saja mereka juga ingin mengajak pacar-pacar mereka kencan. Tenang, mereka sudah dapat izin dari Taeri kok sebab orang tua dari pacar-pacar mereka juga sedang kumpul. Ini malam minggu, jadi orangtua mereka memaklumi jika anak-anaknya ingin berkencan.
"Jeno, kita kesini mau ngapain sih?" Tanya Nana.
"Kita mau bantuin Sungchan pdkt, Na"
"Eyyy, emang ada yang mau sama Sungchan?" Tanyanya lagi disertai lirikan kecil.
"Emang gue sejelek apa sampe ngga ada yang mau sama gue?!" Sinis Sungchan.
Nana memajukan sedikit wajahnya dimana Sungchan reflek memundurkan pula wajahnya.
"Lo ngga jelek-jelek banget sih, cuma lo ketinggian. Gue aja yang liat sampe dongak"
Sungchan memundurkan kening Nana dengan telunjuknya "jangan salahin badan gue, lo aja yang kependekan"
Tak lama seseorang yang mereka tunggu-tunggu pun datang.
"Loh.. Rena?!"
Nana memekik saat bertemu teman mainnya dulu. Iya, Nana dan Rena memang sudah saling mengenal karena Taeri pernah mengajak Nana saat ingin bertemu dengan Doyie dulu. Sekalian mengajak Nana liburan ke China.
"Nana?!"
"Aaa~ kangeennn~"
Mereka berdua lantas langsung berpelukan riang, menggoyangkan tubuh mungil mereka kekanan dan kekiri.
"Rena kapan sampe Jakarta? Kok ngga bilang-bilang aku" Nana sedikit mencebik memajukan bibirnya.
"Eyy jangan gitu bibirnya, hihi.. aku baru semingguan di Jakarta, Na. Aku ngga kabarin kamu soalnya hpku yang dulu rusak"
Nana mengangguk pelan, "terus kamu ini mau kemana?" Lanjutnya
"Eummm... aku mau ketemu Sungchan" Cicit Rena dengan semburat merah dipipinya, ia malu saat anak itu menatapnya tanpa berkedip.
Bagaimana caranya Rena bisa menemui Sungchan di mall? Jawabannya karena si adek ngebet minta nomer ponselnya Rena pada Taeri, dan disitu ia langsung mengirim pesan jika Sungchan dan kedua kakaknya ingin mengajak Rena kumpul bersama sebagai tanda awal pertemanan mereka.
"Oh gitu... oh ya, Rena kenalin ini temen aku juga namanya Chani pacarnya Mark"
"Hallo aku Chani.. pacar Mark yang paling setia"
Uluran tangan Chani dibalas riang oleh Rena "Hai aku Rena, seneng bisa kenalan sama kamu"
Setelah perkenalan dan obrolan singkat mereka, kini mereka putuskan untuk menonton film. Itu juga atas permintaan gadis-gadis ketiga anak Jung, jadi yaaa mereka sih ikut-ikut saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's (✔)
Fanfic[ R E V I S I ] S E L E S A I Jayson Jung, atau biasa dikenal Jay. Seorang duda nan kaya memilih untuk menikahi kekasihnya yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri. Dia memiliki 3 orang putra dengan watak, manner, maupun attitude yang buruk. Ber...