Mengingat pernikahan Jay dan Taeri akan berlangsung beberapa minggu lagi, Jay menjadi super duper sibuk untuk mengurus segala pekerjaannya. Lalu kenapa Taeri tak membantu? Karena ia sudah dipecat!
Iya dipecat, dipecat menjadi sekretaris karena status Taeri sebentar lagi akan menjadi nyonya Jung.
Jay sengaja memberhentikan Taeri agar lebih fokus mengurus segala sisa keperluan pernikahan dan sedikit demi sedikit belajar menjadi ibu rumah tangga.
Apa Taeri tidak menolaknya? Tentu ia menolak, sangat menolak malah. Taeri bilang dulu dirinya bersusah payah mencari pekerjaan. Eh, baru beberapa bulan masa langsung dipecat, ia tidak terima! Dipikir mencari pekerjaan itu hal mudah apa? Heol~ Taeri ini, tidak perlu susah bekerja. Ingat calon suamimu itu sugar daddy! Grrr~
"Aku tuh mau kerja, Jay! Kamu ngga ngerti banget sih!"
Taeri sudah menggerutu dari satu jam yang lalu, membuat Jay dari tadi juga hanya diam melihatnya. Tak mau banyak bicara, karena sekali ia buka mulut pasti Taeri semakin kesal. Mau ngomong salah, diam juga salah. Sudahlah, Jay ingin membelah diri saja!
"Kamu ngapain sih cape-cape kerja? Tugas kamu cukup jadi ibu rumah tangga yang baik, urusan uang kamu tinggal nikmatin aja. Toh aku kerja juga buat keluarga aku, buat kamu, buat anak-anak. Itu tanggung jawab aku"
Taeri berdecak, menatap sengit Jay yang duduk dihadapannya "aku ngga mau tau, intinya aku mau kerja!" Ucapnya melipat kedua tangan dengan bibir mengerucut. Ah, suatu kelemahan untuk bapak Jung ini!
"Oke fine, kamu menang! Tapi ngga langsung aku uruti itu, aku bakal mikirin lagi kerjaan yang cocok biar kamu ngga lupa sama peran dan tanggung jawab kamu"
"Yes! Makasih.. gitu kek dari tadi, aku kan ngga perlu repot-repot ngomel sampe kamu harus ketinggalan pesawat" Ujar Taeri bergelayut manja dilengan Jay, sedangkan ia sendiri menghela panjang nafasnya seraya menggeleng saja.
Jadi Jay itu harusnya sudah terbang ke Singapore untuk menemui salah satu clientnya. Tapi berhubung Taeri terus menerus merajuk padanya dari pagi hingga siang hari, alhasil dirinya ketinggalan pesawat dan harus membeli tiket penerbangan di jam selanjutnya. Untung urusan pekerjaannya itu dilakukan sore nanti sehingga Jay masih ada waktu.
"Yaudah, kalo gitu aku titip anak-anak selama aku disana. Kalo ada apa-apa langsung hubungi aku"
Taeri mengangguk setelah mendapat amanat dari Jay, kemudian ia pergi meninggalkan rumahnya setelah berpamitan dan tak lupa memberi kecupan manja pada calon istrinya itu.
Usai Jay pergi, Taeri memutuskan pergi ke dapur membuat makanan untuk ketiga putranya nanti. Iya, Taeri sudah menganggap mereka layaknya anak kandung sendiri.
"Loh, nyonya kenapa disini?" Tanya heran sang ART ketika mendapati Taeri sedang mengaduk adonan, oh ya panggil saja bibi Shin ya..
"Mau buat makanan dong, bi. Apa lagi?"
"Jangan nyonya, biar saya aja. Ini udah tugas saya"
"Ngga apa-apa, bi. Sekali-sekali saya mau buatin makanan buat anak-anak" Ucap Taeri tersenyum pada bibi Shin, dimana itu membuat bibi Shin tertegun. Memang tidak salah tuannya memilih Taeri sebagai calon istrinya.
Bibi Shin akhirnya melakukan pekerjaan yang lain, sementara Taeri masih berkutat dengan beberapa bahan makanan sampai akhirnya suara grasak-grusuk terdengar dari ruang tengah.
"DADDY..!! TIGA KADAL BELANG PULANG.."
PLAK..!
"Lo aja yang kadal, ngga usah bawa-bawa gue!" Ucap Mark setelah memukul tengkuk Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's (✔)
Fiksi Penggemar[ R E V I S I ] S E L E S A I Jayson Jung, atau biasa dikenal Jay. Seorang duda nan kaya memilih untuk menikahi kekasihnya yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri. Dia memiliki 3 orang putra dengan watak, manner, maupun attitude yang buruk. Ber...