Sambutan kecil dari author, hai semua....uhh—jadi ini karya pertama ku? Jadi kalo rada gak jelas harap di maklumi. Author nya emang rada-rada sih...so, happy reading! Silahkan di-vote jika perlu, silahkan komen jika ada masukan? Okay, enjoy.
__________________________________
______________AUTHOR POV
KRUKKK~
"HUAAA LAPARRR!!!!"
Miyuki Yamada. Gadis berusia 16 tahun ini sedang kelaparan di kamarnya karena terlalu lama maraton anime 'Welcome to demon school iruma-kun'. Dengan lesu Miyuki menutup laptopnya lalu turun dari ranjang.
"Tunggu aku iruma. Aku akan segera kembali!!!" Ucap Miyuki dengan segera berlari mengambil dompet nya dan pergi ke supermarket.
Miyuki tinggal sendiri di rumah kakek nya. Kedua orangtuanya sudah meninggal karena insiden kecelakaan pesawat saat Miyuki berumur 2 tahun. Bahkan Miyuki sama sekali tak mengingat bagaimana rupa kedua orang tuanya. Sejak tragedi itu Miyuki di urus oleh kakeknya tapi hanya sampai usia 7 tahun setelah itu kakeknya ikut wafat. Dan tinggallah Miyuki sendiri, menjadi pribadi mandiri dalam hal apapun. Tetangga kadang ikut membantu, tapi untungnya masalah keuangan Miyuki tidak perlu khawatir karena warisan keluarga nya tidak akan pernah habis.
Kembali ke Miyuki yang sekarang sudah kembali dari supermarket.
"Tadaima."
"Okaeri~"
Suara aneh terdengar di telinga Miyuki dengan santainya ia masuk kerumah. Baru beberapa langkah menuju tangga, dia baru sadar kalau dia tinggal sendiri disini. Lalu siapa yang menjawab panggilan nya?
Miyuki menoleh ke sekeliling, berkeliling ke setiap ruangan, namun nihil. Bergidik ngeri lalu berlari ke kamar dan mengunci pintu.
"Pasti cuma perasaan ku saja kan?" Miyuki menggeleng cepat lalu bergegas ke atas ranjang dan membuka laptop nya.
"UWAHHH!!!" Hampir saja laptop kesayangan nya terbanting karena sesuatu yang keluar dari dalam laptop membuat Miyuki kaget setengah mati.
Sosok putih bersurai panjang menutupi wajahnya.
ווווווו×
MIYUKI POV.Sadako??? T-tapi Sadako kan dari tv.
Sosok bayangan itu berdiri di depanku dengan kaki yang melayang!!! Aku beringsut mundur hingga hampir terjatuh dari ranjang. Apakah ini arwah nenek? Karena aku belum pernah melihat nya. Atau jangan-jangan ini arwah penunggu pohon mangga di depan rumahku. Pasti dia balas dendam karena aku mengambil mangga nya tanpa permisi!
Oh astaga aku minta maaf, aku saat itu hanya iseng! Kalau kau mau mangga aku bisa membelinya 1 truk!
"S-siapa kau?!" Tanyaku sudah gemetar. Sebentar lagi aku akan kencing di celana.
Dia tak menjawab malah mendekati ku, tubuhku kaku jadi aku hanya diam dengan raut ketakutan. Dia makin dekat tangannya terulur ke wajahku lalu...
GREP!
"AAAAAAAAAAAKKKKK!!!"
"AAAAARRRGHHKKKK!!!"
Lalu kami berdua saling berteriak bersahutan. Kenapa dia juga teriak?! Aku mengerjap bingung. Hantu itu jatuh ke bawah ranjang karena kaget.
Aku merangkak melihatnya yang terlentang, "U-uh...Daijobu?" Tanyaku.
Dia terduduk mengusap pantatnya, pasti sakit.
"Kenapa kau berteriak?!" Ucapnya dengan suara bariton khas pria. LAH KIRAIN CEWE?!
"K-kau sendiri kenapa berteriak!"
"Karena kaget!! kau teriak depan wajahku!"
"Itu salahmu, aku teriak karena kau memegang pundak ku!!"
"Kenapa jadi salahku?! Kau duluan teriak!"
"Hah?! Kau yang salah!" Ingat, wanita selalu benar.
Sosok putih itu mendengus lalu menyingkap rambut putihnya hingga wajah ikemen terpampang jelas. Oh astaga hantu jenis baru? Kalau iya aku akan mengidolakan hantu mulai sekarang, goodbye Levi heichou hantu ini lebih menggoda.
"Kenapa bengong? Aku tampan? Oh tentu saja terimakasih, sama-sama." Ucapnya mengibaskan rambut panjangnya. Aku mendengus geli lalu memperhatikan wajahnya lagi.
Dia benar-benar tidak seperti hantu yang ku liat di internet atau film yang mempunyai bekas luka dan darah dimana-mana. Pria ini—atau hantu ini berkulit bersih tanpa luka ataupun koreng. Wajahnya bak pangeran negeri dongeng yang siap menjemput putrinya dan jangan lupakan suara merdunya.
"Sudah selesai mengagumi nya? Sekarang aku akan mengenalkan diriku dulu." Dia kembali berdiri dan sekarang menapak di lantai.
"Perkenalkan saya Aqua Leith." Ucapnya membungkukkan badan.
"Wah sebut merek!"
"Beda Aqua dong."
"Jadi Aqua..san? Kau ini hantu atau siluman?" Tanyaku membuat perempatan imajiner terlihat di dahinya.
"Mana ada hantu setampan diriku, lagipula siluman itu terlalu rendah. Aku iblis campuran malaikat tau!" Katanya mendengus kesal.
"Mana ada iblis-malailat! Jangan mengarang." Kataku tak percaya.
"Ada! Aku buktinya! Biar aku jelaskan. Ayahku adalah keturunan iblis dia menikah dengan ibuku yang merupakan seorang malaikat cantik. Dan jadilah aku yang tampan ini." Jelasnya dengan bangga.
Aku mengernyit heran, "Memang boleh iblis dan malaikat bersatu? Menurut buku yang aku baca, malaikat dan iblis itu saling bertolak belakang. Jadi jangan beromong kosong kau itu hantu penunggu pohon mangga itu kan?!" Kataku menyilangkan tangan di dada.
"Heh Enak saja! Ya intinya memang begitu!" Katanya menunjuk nunjuk ke wajahku.
"Ya sudah. Sekarang ada urusan apa denganku? Apa kau malaikat pencabut nyawa? Kalau iya aku belum siap mati. Silahkan kembali ke neraka wahai iblis-malailat." Ucapku mengibaskan tangan.
"Nope-nope. Aku tidak akan mencabut nyawamu. Tapi aku akan membawa jiwamu bersamaku."
Apa-apaan suaranya menyeramkan.
"Untuk apa?"
"Aku akan menjelaskan nya nanti. Sekarang bersiaplah!" Ucapnya memutar-mutar jari telunjuk nya. Hei-hei! Aku belum mau mati tahu! Aku masih sayang husbandoku!
"C-chotto matte!! Kenapa aku harus ikut?! Aku bisa membacakan mantra untuk mengusir iblis kau tau?!" Bohong.
"Percuma kau menolak. Karena surat perjanjian nya sudah ditandatangani Hehe. Sekarang baby take my hand."
Dia mengulurkan tangannya entah kenapa itu terlihat menyeramkan diajak iblis yang bersiap mengambil jiwamu.
Dengan ragu aku menyambut tangannya, dalam hati aku merapalkan doa dan ucapan selamat tinggal pada dunia dan husbandoku.
Aku menutup mata, dan sekejap tubuhku serasa melayang lalu aku merasakan sesuatu yang empuk menyentuh punggung ku. Ku buka mataku perlahan dan melihat sekeliling.
INI DIMANA?!!!
ווווווו×
KAMU SEDANG MEMBACA
ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OC
Ngẫu nhiên[slow update] PLETAK! "I-ittai...kenapa kau menjitakku?" "Ini bukan di neraka baka! Masa kau tidak tau ini dimana." Aqua mengguncang pundak ku sekarang aku persis seperti personil band rock "Mana ku tahu! Dunia bawah itu hanya ada di anime Mairimas...