Happy reading!!
וווו×
"Apa kau takut?"
Pertanyaan itu membuatku terdiam untuk beberapa saat. Melirik Aqua dengan tatapan ragu.
"Tidak."
Sejujurnya aku tidak takut mengetahui kalau beberapa iblis sudah tahu siapa aku. Hanya saja…
"Bohong. Kalau kau tidak takut, kenapa masih disini?" Makhluk ini benar-benar menyebalkan.
"Lalu aku harus apa? Bangun? tidak mau. Aku tidak takut, hanya belum siap."
Nix terjatuh beberapa kali, dia masih belum bisa terbang dengan baik. Aku membantunya berdiri dan melemparnya.
Aqua melihat burung kecil itu terbang selama 2 detik lalu kembali terjatuh, "Teman-teman mu pasti khawatir."
Memeluk kedua lutut ku
"....Aku pikir jika aku diam dan menonton, semuanya akan baik-baik saja. Aku yang merusak, aku juga yang harus memperbaiki."
"Semangat lah, takdir itu tidak bisa ditebak. Jangan terlalu bergantung dengan apa yang kamu ketahui. Kalau bahasa gaul nya, 'Let it flow.' "
"Alah let it flow, kau saja menentang takdir."
"Itu tidak menentang! Memang sudah takdirku bangkit dari alam kubur—untuk sementara waktu."
"Ya, ya. Terserah."
Aku tersenyum saat Nix Akhirnya berhasil terbang dengan sempurna. Burung kecil itu pasti juga merasa senang terlihat dari cara terbangnya nya yang mengelilingi kami.
"Masih ada banyak waktu sampai dia tumbuh besar." Ucap Aqua melihat Nix hinggap di tangan ku, aku sendiri tidak sabar menunggu Nix besar.
"Ya, tapi saat dia besar aku tidak bisa memaksanya untuk memberikan ku air mata."
"Mungkin dia akan memberikannya jika kau sekarat dulu."
"Dih—masuk akal sih."
Nix adalah makhluk yang menetas dari telur orange beberapa waktu lalu, Aqua bilang makhluk ini adalah Phoenix.
Phoenix memiliki kekuatan penyembuhan yang besar dari air matanya, burung ini termasuk makhluk abadi sebab sekalipun dia mati, dia akan menjadi abu dan abu itu akan terlahir lagi telur yang baru. Ini adalah awal dan akhir kehidupan.
Aqua berencana menyembuhkan kutukan ku dengan air matanya, tapi kita belum tahu apakah khasiat itu bekerja atau tidak.
"Aku akan bangun."
Aqua tetap diam walau Nix terus mematuk nya—dua makhluk ini tidak akur, "Baguslah. Sana pergi."
"Syaland." Beralih ke Nix, "Jaga dirimu Nix, aku akan kesini lagi nanti. Dan jangan berkelahi terus dengan Aqua, kasihan dia sudah tua. Oke?" Seakan mengerti burung itu hanya menggerakkan sayapnya.
"Hus! Hus! Sudah sana!"
"Yeh, Nye Nye Nye."
Aku menutup mataku lalu menarik nafas, tubuhku terasa ditarik kebelakang.
ווווו×
WUSHH!!!
"Eh?"
Angin kencang berhembus, miyuki melihat kebawah semuanya tampak kecil.
"Eh?! Kok aku ada di langit?!!! Aaaaaakkkk!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OC
Random[slow update] PLETAK! "I-ittai...kenapa kau menjitakku?" "Ini bukan di neraka baka! Masa kau tidak tau ini dimana." Aqua mengguncang pundak ku sekarang aku persis seperti personil band rock "Mana ku tahu! Dunia bawah itu hanya ada di anime Mairimas...