Happy reading jametto
וווווו×
Bruk!
"Ini yang terakhir." Ucap Miyuki setelah meletakkan beberapa lembar dokumen ke atas meja Kalego.
Miyuki memperhatikan Kalego yang fokus ke lembar-lembar kertas di depannya, ia menatap pria itu dengan senyuman. Tentu, Kalego merasa terganggu oleh senyuman dan tatapan itu.
"Apa?!" Tanya Kalego dengan intonasi nyolot seperti biasanya.
"Hah? Serius? Anda lupa Sensei?"
Memutar bola matanya lelah, "Aku tidak punya cukup waktu untuk bermain tebak-tebakan." Ucapnya kembali fokus ke kegiatannya.
Miyuki menekuk wajahnya kesal, "Ayolah Sensei, ini hari terakhir ku menjadi asis-babu mu. Apa anda tidak ingin memberiku gaji atau semacam nya? Minimal terimakasih lah~"
Kalego terdiam sejenak lalu menghela nafasnya, ia mengambil sesuatu dari dalam laci.
Miyuki tersenyum semangat menerka-nerka apa yang akan dikeluarkan Kalego.
"Uang? Berlian? Perhiasan?"
"Nih." Kalego memperlihatkan sesuatu di tangannya.
"Gelang?"
"Iya. Kau berharap apa? Uang?"
Berdecak kecewa, "Anda menghancurkan ekspektasi ku Sensei.."
Kalego untungnya tak kaget sebab ia sudah tau semua pikiran matre miyuki, "Kemari."
Miyuki menurut, ia menghampiri Kalego lalu berhenti di depannya. Kalego meraih tangan Miyuki dan memasangkan gelang itu di tangan nya.
Matanya tak sengaja melihat sebuah cincin tersemat di jari miyuki, "Cincin yang bagus." Ucapnya datar.
"Jangan berpikir untuk merampoknya."
Plak
"Ish! Sakit." Miyuki mengelus punggung tangan nya yang baru saja disabet oleh Kalego.
"Aku tidak semiskin itu." Kesal nya.
"Ya sudah aku juga hanya bercanda..." Miyuki melihat gelang dengan bandul bintang di tangannya, "... Terimakasih Kalego-sensei. Gelangnya bagus."
"Hm."
"Terimakasih juga selama ini sudah menjadi majikan ku yang galak dan tak punya hati. Walaupun anda menyeramkan dan suka ngomel, tapi miyuki-chan yang lemah lembut ini tetap menghormati anda, tapi bohong. "
Dahinya mengerut, Kalego menggunakan sihirnya untuk mengeluarkan Miyuki dari ruangan ini.
"H-hei! Tunggu dulu Sensei! Aku belum selesai dengan pidato ku!" Ucap Miyuki kaget saat tubuhnya melayang.
"Ya, ya terserah. Aku juga membencimu."
"Iya! Betul! Kau guru yang paling aku benci Sensei!! Kau sungguhlah tidak mulia dan-aakk tunggu dulu!" Miyuki memegang daun pintu menahan tubuhnya agar tidak ditarik keluar.
"Dan aku harap hidupmu selalu awikwok, sensei!! Semoga kau tidak dapat jodoh!-" Kepalanya beberapa kali berusaha muncul dari balik pintu, "Aku membencimu Sensei!! AKU MEMBENCIMU!!~~"
BRAK!
Cklek.
Pintu terkunci rapat, dan Miyuki berhasil di usir. Kalego menatap pintu yang tertutup, ia tak sakit hati dengan ucapan Miyuki barusan. Hal itu sudah biasa saling melempar ujaran kebencian dan umpatan antara mereka. Miyuki tak benar-benar membenci Kalego, malah dia sangattt menyayangi guru judes nya ini. Hanya saja memang love language nya word of hinaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OC
De Todo[slow update] PLETAK! "I-ittai...kenapa kau menjitakku?" "Ini bukan di neraka baka! Masa kau tidak tau ini dimana." Aqua mengguncang pundak ku sekarang aku persis seperti personil band rock "Mana ku tahu! Dunia bawah itu hanya ada di anime Mairimas...