╰┈➤ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ʙᴀʙᴜ ᴋᴀʟᴇɢᴏ

1.6K 246 6
                                    

Happy reading!
(\_/)
( •-•)<(apa?! Babu?!!)
/>🔪

ווווווו×

MIYUKI POV

Suara samar-samar masuk kedalam telingaku. Aku mencoba menggerakkan jariku, lalu perlahan membuka mataku yang terasa berat.

Hal pertama yang ku lihat adalah buram. Ya buram. Mengerjap pelan hingga fokusku mulai kembali.

Aku mengernyitkan dahi melihat sesosok yang tengah berdiri di samping ranjang ku. Sepertinya tidak asing?

"Eh? HEHH?!!! KALEGO-SENSEI!!" Teriakku terperanjat melihat sugar Daddy yang kini tepat berada di sampingku.

"Sudah sadar?" Tanya nya bersidekap dada.

"Hah? Sadar apa? Eh? Kenapa aku ada disini? Apa yang terjadi? Dimana azz-kun?" Tanya ku celingak-celinguk.

Kalego-sensei mengerutkan keningnya, "Jangan pura-pura lupa ingatan." Katanya dengan nada seram.

"Hah? Lupa apa? Aku benar-benar tidak ingat! Bukannya tadi aku sedang ada di taman bersama azz-kun lalu aku tiba-tiba ada disini bersama sensei!"

"Oh?! Apa jangan-jangan sensei menculik ku?!! UWAHH!! JANGAN DEKAT-DEKAT! AKU TAU SENSEI ITU MEMANG TAMPAN DAN IDAMANKU, TAPI AKU TIDAK MAU MATI SEKARANG, HUAAA!!!" Aku turun dari ranjang lalu menjauh ke pojokan

Perempatan imajiner terlihat di wajah kalego-sensei, apakah dia akan mengamuk sekarang? Oh tidak...

Kalego-sensei mendekatiku dengan raut yang menyeramkan, aku menatap horor dirinya dan dengan cepat kalego-sensei menyeret ku keluar ruangan.

"Huaa!!! Sensei jangan bawa aku! Aku tidak mau dieksekusi! Huaaa maaf-maaf!!" Aku berteriak histeris sembari menarik tanganku, tapi genggaman sensei sangat kencang, apa dia berniat meremukkan tanganku?!

"Diam."

Aku sontak menelan Saliva ku, akhirnya aku pasrah dibawa sensei entah kemana. Aku melihat ke sekeliling ternyata aku masih ada disekolah.

"Sensei. Kau akan membawaku kemana?" Tanyaku setelah keheningan yang cukup lama. Untungnya kalego-sensei sudah tak menyeret ku, kami sedang berjalan santai dan tentunya sensei masih menggenggam tangan ku. AKKKK MIMPI APA AKU SEMALAM?

Kalego-sensei menunduk melihatku karena aku ini pendec, bocah usia 14 tahun memang nya setinggi apa sih?

"Kepala sekolah." Jawabnya kembali fokus ke depan.

Aku memiringkan kepala, "Untuk apa kita kesana? Apa hubungannya denganku? Apa aku membuat masalah?" Tanyaku bertubi-tubi. Kalego-sensei berhenti membuatku ikut berhenti dan menatap nya bingung. Oh astaga leherku bisa patah karena terus mendongak hanya untuk melihat wajahnya. Tinggi ku hanya sebatas dadanya! Bahkan lebih rendah!

"Kau benar-benar tidak ingat?"

"Ingat apa?" Tanyaku balik.

"Kalau aku bertanya jangan bertanya balik!" Kata kalego-sensei kesal. Loh aku memang salah apa om!

"Hah?! Memang apa yang aku lupakan?! Aku tadi kan sudah menjelaskan nya padamu sensei!" Kataku juga ikut kesal.

Kalego-sensei mengangkat satu tangannya yang terkepal lalu memukul kepala ku dengan cukup keras.

BUGH!

"I-ittai!! KENAPA KAU MEMUKUL KU? SAKIT TAHU!"

"Apa sudah ingat?"

"INGAT APA SIH?! KEPALAKU BENJOL NIH! Huu~ sakit.." Aku mengelus kepala ku yang sepertinya benjol. Sebagai lelaki dewasa dia sangat kasar.

"Apa kau tidak ingat, kemarin kau menghancurkan taman karena berkelahi dengan Yocchan." Jelas Kalego-sensei. Aku menghentikan aksi usap kepala lalu mengerutkan dahi bingung.

ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang