╰┈➤ʙᴇʀᴛᴇᴍᴜ ʙᴜɴᴛᴀʟᴀɴ ᴜɴɢᴜ

1.5K 224 15
                                    

Happy reading!
ಠᴥಠ

ווווווו×

Hari ini Miyuki sedang menyiram tanaman di rumah kaca dengan wajah bosan, beberapa menit yang lalu dia berencana untuk tidur cepat tapi sialnya, ibunya menyuruh Miyuki mengurus tanaman dan berakhirlah Miyuki disini.

"Kenapa kaa-san sangat menyukai tanaman berbentuk aneh ini? Ugh, kalau cantik aku masih bisa toleransi, tapi lihatlah! Tanaman ini memiliki 3 mata!" Katanya menyemprotkan air lebih banyak dengan kesal.

Ceklek..

"Loh? Belum tidur?" Tanya pria berambut biru mendudukkan dirinya di kursi.

Miyuki menoleh sejenak, "Belum. Sedang apa kesini?" Tanya Miyuki.

Ryola menyesap teh hangat nya sembari memperhatikan Miyuki dari belakang, "Menenangkan pikiran. Kau sendiri?"

"Nii-san tidak lihat? Aku sedang menyiram tanaman." Kata Miyuki sedikit emosi. Entah kenapa akhir-akhir ini Miyuki susah mengontrol emosi nya.

"Hmm...ku dengar disekolah mu sebentar lagi diadakan ujian kenaikan peringkat. Kau tidak berniat untuk mengikuti nya?"

"Tidak minat. Toh, peringkat ku sudah tinggi. Mungkin kau yang harus ikut nii-san, siapa tau peringkat mu naik." Ryola hampir saja menyemburkan teh nya, perkataan Miyuki sangat menusuk walau nada bicaranya biasa-biasa saja.

Ryola mengakui kalau peringkat iblis nya hanya sampai Daleth. Walau sudah jadi alumni tetap saja dia tidak bisa menaikkan peringkat nya. Dan adiknya yang lugu nan manis itu dengan mudah bisa mendapatkan zayin.

"Iruma sekarang sedang berlatih untuk ujian kenaikan, tapi aku tidak bisa membantu nya berlatih. Karena ada hal yang lebih penting, toh iruma juga akan tetap berhasil tanpa bantuan ku." Batin Miyuki menaruh siraman air di atas meja. Aku lupa namanya huee T_T

"Sudah selesai?" Miyuki mengangguk, "Sudah. Aku mau langsung tidur. Jangan terlalu lama disini, kau bisa sakit. Selamat malam nii-san." Kata Miyuki keluar dari rumah kaca.

...

Ceklek...

Miyuki mengunci rapat-rapat pintu kamarnya, kaki mungil nya melangkah ke depan lukisan besar di sudut ruangan, tangan Miyuki menjulur tepat ke ilustrasi sebuah gua es yang cantik.

Dinding nya bergetar setelah Miyuki mengeluarkan sihir es dari celah telapak tangan nya, mundur satu langkah lalu dinding yang tadinya hanya ada lukisan, kini terdapat lorong panjang ke bawah atau tepatnya basement gelap tak berujung.

Tanpa takut Miyuki masuk kedalam dengan membawa lentera sebagai penerang. Dinding itu tertutup kembali dan menambah kesan gelap didalamnya.

Berjalan melewati beberapa anak tangga menuju bawah, lalu berjalan sedikit lebih jauh ke depan. Jujur saja Miyuki sedikit takut, karena dia tidak suka tempat yang gelap dan sempit seperti berada di dalam lorong gelap ini.

Diujung sana terlihat cahaya menyilaukan, menyibak tanaman menjuntai, Miyuki masuk ke sana dengan nafas lega.

"Huaaaahh!! Udara malam memang yang terbaik." Miyuki merentangkan kedua tangannya menghirup udara dingin di luar kastil.

"Baiklah saatnya bersenang-senang."

Berjalan kedepan dengan langkah santai, sayap putihnya mulai terlihat keluar dari balik punggung nya. Rambut yang semula biru berubah menjadi putih sempurna, kakinya melayang menjauhi tanah, sayap Miyuki membentang lebar dan mulai terbang tinggi ke langit.

ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang