ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OC

˚₊· ͟͟͞͞➳❥ 𝚄𝚓𝚒𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛

Happy reading!
(✪㉨✪)

וווווווו×

"Hoaamm!!!"

Miyuki menguap lebar, semalam dia tidak bisa tidur karena membaca novel fantasi antara iblis bangsawan dan iblis rakyat jelata, hingga pagi.

Karena itu dia terus mengantuk dan hampir menabrak tembok sekolah kalau saja orang dibelakang nya tidak menarik kerah bajunya.

"Perhatikan langkahmu." Katanya dengan suara tajam.

Miyuki yang terlalu mengantuk hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya.

"Oi bocah! Tidak sopan sekali." Teriak orang tadi kembali menarik kerah belakang Miyuki.

Berbalik badan dengan lesu, "Oh, Sensei? Ada apa sen—hoaammm!"

Kalego menatap tajam ke arah Miyuki, "Harusnya kau ke ruangan ku, sekarang jadwal pagi mu!" Kata Kalego.

Miyuki menatap Kalego malas, "Nanti aku kesana. Aku mau ke kelas dulu…" Katanya berbalik hendak melangkah namun kembali ditarik lagi kerah bajunya.

"Apa sih?!"

"Pasti kau ingin tidur, 'kan?!" Kata Kalego.

"Ya, iya lah! Ngantuk tahu! EH?! WOI!"

Belum sempat Miyuki menggunakan jurus menghilang nya, dia sudah digendong ala karung beras oleh guru laknat nya.

Karena masih sangat pagi, belum banyak siswa yang datang dan koridor masih sepi.

"Aku tidak peduli apa alasanmu. Kau harus bertanggung jawab dengan pekerjaanmu bocah nakal." Kata Kalego membawa Miyuki menuju ruangannya.

Miyuki menghela nafasnya dan hanya pasrah karena terlalu mengantuk untuk berdebat. Alhasil dia tertidur di gendongan Kalego.

Sesampainya di ruangan Kalego menurunkan begitu saja tubuh Miyuki. Miyuki yang masih tidur langsung terjengkang membuatnya terbangun dengan kaget.

"Wah! Brengsek!" Umpat nya.

Kalego menatap tajam Miyuki, "Bahasamu!"

"Ck, maaf! Lagian Sensei kenapa menjatuhkan ku?! Aku jadi mirip karung beras!"

"Siapa suruh kau tertidur!"

Miyuki menahan gejolak untuk tidak memukul Kalego dengan meja. Dia memilih bangun dari duduknya.

"Apa yang harus saya lakukan kalego-sama?" Tanya Miyuki menatap Kalego dengan malas.

"Bawa ini!" Kalego melempar 3 buku tebal kearah Miyuki.

"Si brengsek ini, untung refleks ku bagus." Batin Miyuki kesal, buku tebal itu berhasil diambil Miyuki dengan tepat.

Kalego mengambil kertas di atas meja dan pergi menuju pintu keluar. Miyuki mengikuti nya dari belakang.

"Curang banget, cuma bawa kertas." Gumam Miyuki.

"Aku mendengar nya."

"Shit."

Miyuki menutup mulutnya rapat-rapat, walau batin nya masih mengumpati pria tinggi di depannya ini.

Sesampainya di kelas royal one, terlihat suasana yang ricuh. Miyuki menatap teman-teman nya yang saling berpelukan.

"Diam." Interupsi Kalego berjalan mendekati bangku nya. Miyuki masih mengikuti Kalego dengan buku di tangannya.

Kalego menatap aneh murid-murid nya, "Kalian sedang apa? Menjijikkan."