ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OC

╰┈➤ᴍᴀɢɪᴄ ᴘᴏᴡᴇʀ

ווווווו×

9 tahun kemudian...

Skip time biar ga kelamaan.

MIYUKI POV.

Pagi ku cerah ku.

Ah pagi yang indah, matahari bersinar, burung-burung berkicau ria. Tak terasa sudah 9 tahun aku di dunia ini, ya iyalah orang di skip sama author.

Banyak yang sudah aku lewati, salah satunya aku mulai akrab dengan keluarga ku, otou-san dan okaa-san juga sangat menyayangi ku, kakak-kakak ku yang sangat peduli dan jahil padaku. Sekarang aku bisa merasakan kehangatan keluarga yang dulu belum pernah aku dapatkan. Aku sangat berterimakasih pada aqua-san. Ngomong ngomong soal botol air mineral itu, dia sejak 4 tahun belakangan ini tidak muncul. Sepertinya ditelan bumi. Tinggal menunggu 1 bulan lagi dan aku akan bertemu iruma and the geng.

Mengenai sihirku, aku sudah menguasai sihir airku, aku juga mempunyai sihir es ku jadi aku punya dua elemen sihir. Tapi sihir turunan okaa-san aku tidak bisa menguasai nya, sangat susah dan rumit! Aku tidak bisa mengtrolnya hari itu aku berlatih dengan Ryo-nii tapi dia malah jadi patung es batu karena terkena sihirku yang kacau.

4 bulan yang lalu aku mencoba nya lagi. Tapi anehnya tiba-tiba saja kekuatan es ku muncul saat aku sedang marah karena Ryo-nii memakan camilan ku, alhasil dia hampir bonyok dan seluruh tubuhnya membeku. Itu kata Anthea-nee aku sama sekali tak ingat.

Dan juga kata Anthea-nee sifat ku menjadi berubah biasanya aku akan banyak bicara namun setelah menggunakan sihir es itu aku seperti kebalikan nya. Pendiam, dingin dan kadang aku menghajar Ryo-nii yang sering menggangu ku.

Anthea-nee katanya sudah mencoba mengembalikan ku, tapi katanya itu sama seperti siklus jahat atau evil-cycle. Tidak ada yang bisa mengubahnya sampai siklus itu selesai dengan sendirinya atau mencari penawarnya dengan cara meredam emosi ku dan itu tidak mudah.

Jadi setelah itu aku tidak pernah menggunakan elemen es lagi atau mencoba untuk tidak tersulut emosi. Jadi sekarang aku menjadi anak yang kalem dan tenang, sangat mirip dengan kaa-san. Tapi kadang aku juga seperti biasanya yang banyak bicara. Ryo-nii dan Anthea-nee punya sihir air mereka tidak menguasai sihir es.

"Huaaa bosannn. Kapan aku akan masuk sekolah? Aqua juga tidak muncul lagi, aku tidak punya teman bicara." Aku berguling-guling di kasur mencoba menghilangkan rasa bosan.

"Oh ya. Kenapa aku tidak mencoba berlatih terbang? Sepertinya seru berkeliling hutan dan menikmati pemandangan."

Yosh! Sudah ku putuskan, hari ini adalah latihan pertama belajar terbang. Aku juga penasaran bagaimana tampilan ku dengan sayap pasti kerennn!!.

"ANTHEA-NEE!!!" Teriakku menggema di seluruh kastil. Anthea-nee sedang meminum teh hampir tersedak.

"Apa?" Tanyanya setelah menaruh cangkir teh.

"Ajarkan aku terbang!!" Ucapku antusias.

"Bagaimana ya... Aduh males banget."

"Ya?ya?ya?"

"Etto...ah! Ryo-nii!!" Yang dipanggil datang dengan wajah polosnya.

"Apa?"

"Nah, Miyuki-chan. Ryo-nii akan mengajarkan mu terbang. Bye-bye!" Anthea-nee pergi begitu saja meninggalkan Ryo-nii yang mematung.

"OI! KENAPA SELALU AKU?!" Teriaknya.

"Ne,ne. Ryo-nii ayo kita ke lapangan!!" Kataku menarik tangannya. Ryo-nii nampak pasrah. Lalu kami tiba di lapangan nan luas, sebenarnya ini lahan kosong bekas hutan. Hutan ini gundul menjadi lapangan karena aku tidak sengaja menghancurkan nya dengan tsunami waktu itu.