Happy reading!
ヾ( ͝° ͜ʖ͡°)ノ♪ווווווו×
Malam harinya pengumuman pemenang pesta batra, dari juara 3 yaitu batra sucubbus, dilanjut batra pengembangan ilmu sihir, lalu juara utama Batra penyiaran. Dan tentu saja special reward pada Batra peralatan sihir. Iruma mendapatkan kenaikan peringkat menjadi gimel.
Keesokan nya iruma nampak tertekan karena sekarang dia sudah terkenal, wajahnya terpampang di koran-koran. Bukan iruma saja yang tertekan, Miyuki juga sama tertekannya dengan iruma.
Miyuki tidak masalah wajahnya masuk koran atau menjadi terkenal, tapi masalahnya...
"WAJAHKU NGE-BLURR!!! AAAAAARRRRGHHH!!" Teriak Miyuki Frustasi, Pasalnya wajahnya didalam koran sangat tidak terlihat atau lebih tepatnya berbayang ditambah ekspresi nya yang menahan tangis seperti menahan dosa-dosa.
"Miyuki-san tetap terlihat cantik disini.." Kata Iruma mencoba menenangkan Miyuki.
"TIDAK BISA DIBIARKAN! AKU AKAN PROTES!!" Miyuki sudah berancang-ancang untuk keluar kelas, namun Iruma dengan panik menahan Miyuki.
"LEPAS IRUMA! AKAN AKU BERI PELAJARAN PADA SIALAN YANG MEMOTRET WAJAHKU!!"
"T-tenang lah Miyuki-san, kau bisa menghancurkan satu sekolah lagi." Iruma menahan lengan Miyuki dengan erat.
"Harus kuabadikan!"
Asmodeus memasukkan kertas koran kedalam sebuah alat aneh lalu keluarlah kertas tadi yang sudah terlaminating.
"Dilaminating?!!" Pekik Iruma
"Bagus juga!" -Clara
Miyuki ikut menoleh, "HEI! JANGAN LAMINATING ITU! JANGAN DIABADIKAN! AAARRGHH TIDAK WAJAH KU!!!" Miyuki kini berjalan menuju Asmodeus, mencoba mengambil hasil laminating tadi.
Asmodeus menghindari Kejaran Miyuki bahkan sampai naik-naik keatas meja. Iruma menatap kedua makhluk yang masih saling kejar-kejaran. Tambah pusing ketika Clara ikut mengejar Asmodeus untuk mendapatkan kertas laminating.
....
Siang itu Miyuki tengah berjalan santai di sekitar sekolah, Iruma menghilang entah kemana, Asmodeus dan Clara juga ikut menghilang.
"Bestie macam apa kalian, aku ditinggal terus:(?" Miyuki menendang kerikil dengan kesal.
Sayup-sayup terdengar suara orang berbincang, Miyuki yang kepo mencari-cari asal suara.
Dengan kekuatan telinga pendengar ghibah miliknya, Miyuki berhasil menemukan sumber suara. Mengintip agak jauh dari balik pohon.
"Iruma? Dan...siapa itu?" Matanya menyipit, "Oh! Itu bapaknya Ameri!"
Miyuki mendengarkan percakapan itu dari jauh, mengenai manusia, dan lain sebagainya.
"Kasihan juga iruma, misalnya dia dibawa ke dunia manusia dan ingatan dihilangkan..." Miyuki menatap sedih Iruma.
Ameri datang mengagetkan kedua pria itu, lalu mengoceh tentang iruma, minum teh dan lain-lain yang membuat Ayahnya overthinking.
Miyuki terkekeh geli, "Sepertinya iruma akan susah mendapat restu." Katanya, lalu kembali melihat iruma, Ameri dan ayahnya.
Senyumnya mendadak hilang, "Um? Kenapa dadaku sesak?" Miyuki memegangi dadanya, mengalihkan pandangannya dari tiga orang itu dan bersandar pada batang pohon.
Sekelebat gambaran iruma dan ameri berbincang melintas di benak Miyuki, entah kenapa dadanya makin sesak dan itu sangat membuatnya bingung.
"Apa aku punya masalah pernafasan?" Batin nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OC
Acak[slow update] PLETAK! "I-ittai...kenapa kau menjitakku?" "Ini bukan di neraka baka! Masa kau tidak tau ini dimana." Aqua mengguncang pundak ku sekarang aku persis seperti personil band rock "Mana ku tahu! Dunia bawah itu hanya ada di anime Mairimas...