: ̗̀➛ 𝐴𝑠𝑚𝑜𝑑𝑒𝑢𝑠 𝑆𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛!

697 79 9
                                    

Happy reading!

וווווו×

BRAK!!

"APA?!!"

Sullivan dan Miyuki menoleh kaget kearah pintu, seseorang berdiri didepan pintu dengan wajah terkejut.

"Wah! Kebetulan sekali Iruma-kun!"

Sullivan mendekati cucu nya itu dengan raut wajah bahagia, "Bagaimana menurutmu tentang tawaran kakek?" Tanya nya dengan wajah penuh harap.

Iruma masih dalam keterkejutan beberapa detik sebelum akhirnya kembali ke realita, dia melihat Sullivan lalu beralih ke arah Miyuki beberapa meter di depannya. Wajah nya menjadi panas dan berwarna merah.

"A-a-a-apa itu serius o-oji-chan?" Tanya Iruma kikuk.

"Seratus persen serius. Ekhem, kakek tau Iruma-kun menyukai miyuki-chan~~ Jadi tidak usah malu-malu…" Ucap Sullivan dengan nada jahil membuat wajah iruma makin memerah.

Miyuki menggaruk tangannya, "Apa gua pulang aja ya?" Dia memberi sedikit senyuman saat matanya dan iruma bertemu.

"L-lamaran…dengan mi-miyuki-san…" Bocah biru itu mulai berkhayal jauh tentang acara pertunangan, resepsi pernikahan hingga menikmati hari tua bersama.

"Tapi kita juga harus meminta izin dari Miyuki-chan dan orang tuanya." Ucap Sullivan membuyarkan lamunan iruma.

Miyuki mengangkat satu tangannya, "Maaf, tapi saya menolak."

Jdeer!!

Kakek dan cucu itu sedikit kaget atas jawaban Miyuki. Gadis itu mengatakan nya dengan yakin dan lantang.

"A-apa aku boleh bertanya alasannya?" Tanya Iruma memberanikan diri.

Mengangguk, "Saya tidak bisa menerima nya karena Iruma teman saya. Dan orangtua saya juga tidak akan mungkin menerimanya."

"Kenapa kau begitu yakin? Aku sendiri belum bertanya pendapat mereka." Ucap Sullivan merasa sedih karena cucunya gagal mendapatkan crush nya. Tapi tentu botak ini tidak pantang menyerah.

"Anda bisa mencobanya setelah ini. Maaf sekali lagi, iruma sudah saya anggap sebagai teman dan saudara saya sendiri."

"Yah…itu tidak masalah." Sullivan mengangkat bahunya santai. Miyuki menatap bingung dengan reaksi Sullivan.

"Tidak masalah jika saat ini Miyuki-san masih belum ada perasaan apa-apa. Kalian bisa memulainya dengan tahap pendekatan atau semacamnya, kan?" Lanjut Sullivan.

"Hah?! Botak ini tidak mengerti maksud ku atau dia memang sangat keras kepala?"

Miyuki mulai agak kesal dengan kepala sekolahnya yang sangat kepala batu. Menghela nafasnya lelah, "Saya tidak akan bertanggung jawab jika iruma akan kecewa nanti. Yang pasti, saya tidak bisa menerima tawaran anda."

"Bagus! Nah bagaimana dengan mu Iruma-kun?" Tanya Sullivan.

Iruma menjadi enggan sebab ia merasa seperti memaksa Miyuki, tapi ia menyukai gadis ini dan ini bisa menjadi kesempatan nya untuk membangun hubungan yang lebih jauh dengan Miyuki.

Iruma mengangguk dengan sorot mata percaya diri, Sullivan tersenyum girang sedangkan Miyuki hanya menghela nafasnya lagi.

"Kenapa aku merasa kalau aku sedang selingkuh?"

'Kau tidak berselingkuh kok, toh hubungan mu dengan bocah pink itu hanya perjodohan politik. Kalian juga pernah membuat janji konyol tentang boleh berhubungan dengan siapapun. Kau tidak mencintainya, 'kan?'

ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang