╰┈➤Qᴜᴀɴ Qᴜᴀɴ

1.5K 234 11
                                    

Happy reading!
૮⸝⸝ >  ꇴ <⸝⸝ づ━☆*:・゚✧


ווווווו×

AUTHOR POV

Miyuki sedang dalam mood yang buruk, pagi ini. Lukisan kesayangan nya rusak, siapa lagi kalau bukan Ryola sang kakak yang 'Tidak sengaja' merusak nya.

Miyuki meratapi lukisan bergambar alam bawah laut itu dengan pandangan sendu. Amarah nya hampir saja meledak kalau saja Miyuki tidak cepat-cepat meredakan emosi nya. Dia hanya menjitak kepala Ryola hingga benjol 2 tingkat. Setidaknya itu membuat kekesalan nya sedikit mereda.

"Lain kali akan ku balas si bodoh itu." Gumam Miyuki merapihkan kembali lukisan robek nya kedalam sebuah kotak besar. Dia harus merelakan lukisan terbaiknya masuk kedalam tempat sampah dan itu semua ulah kakak nya.

Pintu terbuka, Anthea masuk kedalam kamar menghampiri Miyuki.

"Kau tidak berangkat?" Tanya Anthea, Miyuki menoleh dengan wajah sembab.

"Aku rapihkan ini dulu." Jawab Miyuki. Anthea mengangguk lalu keluar dari kamar.

Setelah semua rapih, Miyuki mengambil tas nya dan bersiap pergi. Dia sudah di luar hendak masuk kedalam kereta, namun suara seseorang menghentikan langkah nya.

"MIYUKI!!!" yang dipanggil menoleh kebelakang, rautnya berubah malas mengetahui siapa yang memanggil nya.

"Hosh...hosh...kau...hah...kau...mau...hah..." Ryola menghampiri Miyuki dengan terengah-engah seperti habis maraton mengelilingi kastil.

"Bicara yang jelas. Aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni mu." Kata Miyuki ketus, ingat! Dia masih sebal dengan kakak laki-lakinya ini.

Ryola mengeluarkan satu kotak berukuran sedang berwarna hijau terang. Miyuki mengernyitkan dahinya melihat warna yang nampak seperti hijau stabilo.

"Apa ini?" Tanya Miyuki.

"Bekal, aku memasaknya sendiri sebagai permintaan maaf ku. Nii-san tau kau belum sepenuhnya memaafkan nii-san mu yang tampan ini kan?"

Miyuki menampilkan wajah jijiknya lalu mengambil kotak makanan itu dan segera bergegas menaiki kereta.

"Ittekimasu!"

"Itterashai!!"

ווווווו×

Sesampainya di sekolah, Miyuki sudah disambut dengan karpet merah. Tidak-tidak itu bukan untuk nya. Melainkan untuk iruma, Miyuki terkekeh melihat iruma yang nampak tertekan.

Iruma dan Sullivan sedang berbincang, Miyuki tak mau menganggu mereka, toh dia juga tau apa yang diperbincangkan. Jadi, Miyuki bergegas masuk ke dalam kelas sendirian.

.........

Kelas dimulai, Kalego mengabsen siswa satu persatu. Sedikit berdebat dengan iruma lalu mereka diarahkan menuju menara kelas untuk mengikuti kelas lain.

Miyuki sangat bersemangat karena diingatan nya, hari ini mereka akan menumbuhkan bunga. Setelah mengikuti kegiatan kelas lain, akhirnya mereka sampai di menara botani.

Miyuki sangat suka hal berbau tanaman atau bunga, guru serba hijau seperti Clara itu menjelaskan sedikit tentang materi hari ini. Miyuki mendengarkan dengan seksama, dia benar-benar tidak sabar.

MIYUKI POV

Aku sudah mendapatkan pot ku, Aku menunggu yang lain memekarkan tanaman nya. Mulai dari sabnock yang menumbuhkan tanaman itu menjadi bunga aneh berwarna kuning, Dewa penghancur namanya.

ISEKAI OR NOT? || Mairimashita! Iruma-kun × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang