22 [Flashback On 1]

1.5K 152 3
                                    

Assalamualaikum chingu...
Part ini adalah part flashback mengapa ada pertikaian antar Seokjin sama Namjoon. Langsung aja dibaca okee dan jangan lupa klik ikon bintang 🌟 1x aja ya 🙏

Untuk kalian yang muslim, aku ucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin 🙏🙏🙏 maafin kesalahanku kalo ada kata2 dalam ff ku yang menyinggung hati kalian....

Yang lagi bareng sama keluarga bisa baca pas udah luang ya...









 











Seokjin berjalan menghampiri Jisoo yang tengah menahan tangisan. Suaranya tercekat terdengar tertahan namun masih terlihat dari tubuhnya yang terhentak-hentak kasar. Tangan Seokjin meraih bahu sempit mantan kekasihnya, ingin menanyakan perihal apa yang terjadi padanya.

Seolah tahu, Jisoo menepis tangan Seokjin membuat sang empu terkejut.

"Jangan dekati aku!" Serunya, Seokjin menggeleng tak percaya.

"Soo-ah."

"Pergi! Pergi dariku!" Jisoo mendorong tubuh tegap Seokjin dengan tenaganya yang lemah.

"Soo-ah, ada apa denganmu?" Mencoba bertanya dengan lembut, Seokjin justru dihadiahi tamparan.

Plak

Pipi memerah dengan mata melotot tak percaya. Seokjin menggeleng akan sikap Jisoo padanya. Bukankah kemarin sore Jisoo baik-baik saja dengannya? Lalu sekarang mengapa berubah menjadi mengerikan?

"Jauhi aku! Jangan dekat-dekat denganku lagi! Karena kau, Namjoon murka padaku! Hiks..." Linangan air mata Jisoo nampak mengalir lebih deras setelah menyebut nama itu. Seseorang yang menjadi pendamping hidupnya.

"Apa yang kau maksud?!" Seokjin masih tak mengerti. Ia bertanya sedikit membentak.

"Hiks... Aku hamil... Hiks..." Lirihnya memegang perutnya erat, membuat Seokjin bingung. Lalu mengapa jika ia hamil? Toh seharusnya kabar itu menyenangkan baginya? Sudah setahun rumah tangga mereka belum dikaruniai anak. Apa masalahnya sekarang?

"Bukankah seharusnya kau bahagia?"

"Tidak!!!" Tepis Jisoo cepat.

"Namjoon menyangkal jika aku mengandung anaknya... Hiks..." Suara Jisoo kembali melirih membuat Seokjin semakin bertambah bingung.

"Dia mengira bahwa anak yang aku kandung adalah anakmu... Hiks..." Jisoo semakin terisak pilu. Sementara Seokjin syok bukan main.

"Apa kau bilang? Kenapa? Kenapa bisa seperti itu?!" kedua tangan Seokjin mencengkeram erat kedua bahu lemah Jisoo. Mencari penjelasan sejelas jelasnya atas apa yang telah ia dengar.

"Aku tidak tahu... Hiks... Aku tidak tahu...." Tubuh Jisoo meluruh membentur lantai keramik rumah miliknya. Ia menggeleng frustrasi seraya meremat surainya bingung.

"Dia mengatakan kalau dia pernah melihatmu keluar dari kamarku. Aku sudah katakan itu bukan apa-apa. Kau hanya mengambil dokumen yang tertinggal di meja kerjaku. Tapi... Hiks... Tapi Namjoon tidak percaya... Hiks... Aku harus bagaimana?"

Dua bola mata Seokjin mengedar gusar. Ini pasti kesalahpahaman. Ia paham bagaimana sifat Namjoon yang akan langsung percaya dengan apa yang ia lihat.

Shadow (I'm Living On) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang