05 [Lukisan]

2.3K 213 15
                                    

Jam pelajaran olahraga telah tiba. Semua siswa kelas 10-1 bergegas memburu loker untuk mengambil pakaian olah raga.

Selesai bersalin pakaian, siswa-siswi langsung berlarian ke lapangan terbuka ditengah sekolah. Mereka sangat kegirangan karena olahraga hari ini tidak melulu di aula dalam, melainkan dilaksanakan di luar ruangan. Guru mereka yang selalu melaksanakan olahraga di dalam ruangan untuk kali ini ia memilih tempat terbuka karena materinya berkaitan dengan lari sprint. Sehingga tidak dapat dipungkiri, siswa-siswi yang merindukan out door sudah tak sabar memulai pelajaran.

Disamping kesenangan siswa kelas 10-1, nampaknya ada satu orang yang tak mengikuti pelajaran ini. Dia lebih memilih mengikuti kelas lukis bersama kakak kelasnya di ruang seni. Gurunya memaklumi, keluarga Jungkook telah membuat kesepakatan bersama pihak sekolah jika Jungkook tak akan bisa ikut pelajaran yang diadakan out door. Jungkook adalah anak yang mudah sakit jika terkena sinar matahari terlalu lama.

Guru Shin memberi tugas pada siswa kelas 12-1 untuk melukis benda hidup. Semua siswa nampak antusias, mereka mulai mewarnai kanvas dengan warna dasar dan mulai membuat pola. Sedangkan Jungkook yang duduk paling belakang juga ikut mengambil kuas dan cat akrilik lalu mulai memoles kanvas berukuran lima puluh senti itu.

Para siswa terlihat khidmat melukis, mewarnai kanvas dengan elok dan berseni. Guru Shin mengawasi siswanya. Kepalanya mengangguk-angguk ketika ia melihat hasil karya para siswanya yang sangat menakjubkan.

Kaki jenjangnya melangkah menuju kursi Taehyung. Guru Shin berdecak takjub dengan lukisan yang sedang Taehyung gambar, sebuah wajah wanita cantik.

"Woah Kim Taehyung-ssi, kau sangat pandai membuat sketsa. Beri tepuk tangan padanya..."

Prok Prok Prok

Guru Shin bertepuk tangan dan langsung diikuti oleh muridnya yang lain. Muridnya menengok hasil karya Taehyung, benar-benar menakjubkan meski masih berbentuk sketsa. Semua siswa memujinya, terutama para yeoja yang tergila-gila dengan Taehyung. Mereka tak henti melontarkan kata-kata pujian.

"Kalau boleh aku tahu, siapa yang tengah kau lukis?" Tanya guru Shin penasaran. Wajahnya sumringah sekali, karena Taehyung termasuk murid andalan di semua mata pelajaran.

"Ini adalah ibuku." Jawab Taehyung berbinar.

"Oooh... Kau benar-benar anak yang berbakti. Pasti kau akan memberikannya sebagai hadiah, bukan?"

"Ne..."

Guru Shin mengangguk-angguk. Ia lalu meninggalkan kursi Taehyung dan berjalan lebih jauh ke belakang. Wanita itu melihat-lihat lukisan para siswanya yang lain. Semuanya terlihat biasa saja. Ia masih terkesan dengan lukisan Taehyung.

Namun saat langkahnya mendekati bangku Jungkook, Shin terkejut.

"Woah Kim Jungkook-ssi... Ini benar lukisanmu?" Tanyanya terbelalak. Mulutnya membentuk huruf O besar karena sanking terkejutnya. Para siswa pun banyak yang menoleh, mereka juga penasaran dengan karya anak yang mereka panggil cupu dan cacat itu, termasuk Taehyung yang juga terkejut dengan ucapan gurunya.

Awalnya mereka memandang Jungkook remeh cenderung merendahkan, tetapi satu siswi yang mendekat ke Jungkook berhasil mengeluarkan pujian yang membuat penasaran. Semua teman-temannya yang lain menjadi penasaran, kaki mereka seolah termagnet untuk mendekat ke Jungkook.

"Jinja... Daebak! Yak Yak apa kalian yakin, anak ini yang melukisnya?" Tunjuk siswi cantik itu pada kanvas Jungkook dengan semangat pada semua teman-temannya. Ia sungguh tak percaya dengan matanya sendiri, beberapa kali ia usap namun tetap saja lukisan menawan itu membuatnya tersadar bahwa Jungkook benar-benar membuatnya.

Shadow (I'm Living On) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang