Seseorang berjalan cukup sempoyongan menaiki tangga rumahnya. Matanya yang sipit semakin terlihat sipit lantaran kantuk yang ia tahan sejak tadi.
Dari lantai atas, terlihat seorang namja berpiyama berjalan hendak turun. Melihat kakak iparnya telah pulang, ia melotot sembari menggelengkan kepala.
"Lembur lagi, Yoon?" Yang dipanggil Yoongi menguap lebar.
"Bukan. Aku baru saja menemani seorang bocah di rumah sakit." Jawabnya enteng. Seokjin membelalak untuk yang kedua kalinya.
"Bocah dirumah sakit? Siapa?" Tanyanya penasaran.
"Astaga! Iya, kau pasti terkejut jika aku mengatakan siapa yang baru saja aku temui!" Yoongi yang tersadar pun kembali bergairah untuk menceritakan semuanya. Ia menggandeng tangan Seokjin untuk duduk di sofa ruang keluarga, mulai fokus pada namja dihadapannya sehingga kantuknya pun ikut hilang.
"Kau tahu, Hyung? Aku baru saja bertemu dengan Jungkook!" Seokjin yang tadi kebingungan kini membelalak atas penuturan penuh semangat dari mulut Yoongi.
"Jungkook? Jungkook siapa?" Memasang atensinya baik-baik untuk mendengar Jungkook siapa yang tengah dibicarakan Yoongi.
"Eh iya, kau tidak mengenal yang namanya Jungkook. Itu, dia yang bersamamu di Daegu. Yang sering kita panggil Kookie, yang lucu dan menggemaskan dengan dua gigi kelinci."
Seokjin lagi-lagi terkejut. Benar, itu Jungkooknya. Yoongi bertemu dengan Jungkook?
"Katakan padaku, kenapa kau bisa bertemu dengannya?" Seokjin meraih tangan Yoongi, membuat si empunya mengerutkan kening.
"I-iya, aku akan cerita. Tapi - lepaskan tanganmu dulu Hyung!" Seokjin yang ikut melihat kemana bola mata Yoongi tertuju langsung melepas pagutan tangannya dengan cepat.
"Jadi, tadi petang aku ditelfon anak temanku. Namanya Mingyu. Nah katanya teman Mingyu ini tiba-tiba sakit saat sedang berada di rumah Mingyu. Dia membawanya ke rumah sakit lalu meminta bantuanku untuk datang menemaninya karena orang tuanya tidak ada di rumah. Dan ternyata, teman Mingyu itu ya Kookie, eh Jungkook maksudku. Dia bernama Jungkook. Lucu kan, Hyung?" Jelas Yoongi antusias. Sedang Seokjin sudah merasa gelisah.
"Apa yang terjadi pada Jungkook, Yoon? Dia sakit apa? Apakah parah?" Tanya Seokjin gugup.
"Dia pingsan tanpa sebab di rumah Mingyu. Aku tidak tahu kenapa karena hasil CT Scannya akan keluar lusa."
"Hyung, kau khawatir sekali padanya ya?" Selidik Yoongi sambil mencari bola mata Seokjin yang menatap entah kemana.
"Yoon, aku akan menemuinya! Di rumah sakit mana dia?" Tanya Seokjin cepat.
"Seoul hospital, Hyung."
Mendengar jawaban itu, Seokjin bergegas pergi. Membuat Yoongi keheranan.
"Hyung, kau mau kemana?"
"Aku akan kesana."
"Sekarang?"
"Ne!!"
Yoongi mendengus kala suara Seokjin sudah jauh menghilang sampai di lantai dua. Yoongi berpikir kalau Seokjin sangat menyukai Jungkook karena ia pun merindukan sosok seorang putra.
~~~
Mengebut dijalanan di malam hari seperti ini menjadi aktivitas Seokjin sekarang. Tak butuh waktu lama, mobil hitam itu sudah terparkir di depan halaman rumah sakit Seoul.
Berjalan sedikit tergesa, bertanya pada seorang suster mengenai kamar yang ditempati Jungkook, Seokjin menyusuri koridor hingga sampai di sebuah kamar inap di ujung sana. Ketika ia mengetuk pintu, seseorang membukanya. Ia kenal wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow (I'm Living On)
FanfictionAnak yang memiliki keterbelakangan mental, akankah diperlakukan dengan tidak manusiawi? Ukuran seberapa besar kasih sayang manusia bukan karena fisik maupun psikisnya. Semua anak berhak atas kasih sayang dari orang-orang terdekatnya. Begitupula deng...