40 [Menuju Akhir]

2.8K 205 23
                                    

Pagi ini adalah pagi yang paling bersejarah bagi hidup seorang Kim Jungkook. Bagaimana tidak, ia bisa berangkat sekolah satu mobil bersama kakaknya dan juga ayahnya. Selama ini, Jungkook hanya bisa menggunakan taksi atau kendaraan umum dan pergi bersama Ahn. Sekarang, dapat Jungkook rasakan suasana keluarga yang sesungguhnya.

Didalam mobil, tangan Jungkook tak mau lepas memeluk lengan Namjoon dan Taehyung. Ia memakai mantel hitam tebal untuk melindungi diri dari udara luar. Mereka duduk satu baris di kursi belakang dengan Jungkook berada di tengah-tengah mereka. Senyum senantiasa mengembang indah di kedua bilah bibir Jungkook. Namjoon dan Taehyung pun ikut senang melihatnya.

Sesampainya di depan gerbang sekolah, mereka bertiga keluar mobil.

Satu kecupan sayang dikening Namjoon berikan untuk Taehyung, lantas satu lagi untuk Jungkook. Mengusak surai mereka pelan sebagai tanda kasih sayang.

"A-ayah, n-nanti sore a-ayah menjemputku, k-kan?" Tanya Jungkook.

"Ne, Jungkook-ie. Nanti sore ayah akan menjemputmu disini. Jam empat sore, kan?" Jungkook mengangguk.

"Kalau kak Taehyung masih ada kelas malam, jadi kau pulang duluan saja." Ucap Taehyung pada Jungkook.

"N-ne."

"Hati-hati, sayang... Belajar yang giat. Kalau Jungkook-ie merasa kurang enak badan, langsung katakan pada gurumu atau kak Taehyung, ne?"

"N-ne, ayah!"

Namjoon membiarkan kedua anaknya berjalan menjauh ke dalam sekolah. Jungkook terus melambaikan tangan padanya, terlihat begitu bahagia. Sinar wajahnya memancar cerah.

Tetapi Namjoon justru merasa khawatir. Kondisi Jungkook yang belum sembuh sepenuhnya membuatnya cemas. Semoga Jungkook tetap baik-baik saja hingga pulang sekolah nanti. Ia juga sudah berpesan pada guru Jungkook dan Taehyung supaya sering mengabarkan kondisi Jungkook padanya.

Jungkook dan Taehyung saling berjalan berdampingan memasuki kawasan sekolah. Sikap mereka berhasil mengalihkan atensi semua siswa. Banyak yang diam-diam mencibir, menyindir, dan membisikkan kata-kata tak baik pada teman-temannya. Namun Taehyung yang peka tak ingin membuat Jungkook sadar akan sikap siswa disini.

"K-kok K-kak Taehyung t-tidak m-masuk kelas?" Tanya Jungkook keheranan saat Taehyung tak berbelok ke kelasnya namun justru terus berjalan bersama Jungkook.

"Kakak ingin mengantarmu dulu sampai kelas. Baru kakak masuk kelas kakak." Jawab Taehyung enteng. Jungkook hanya bisa menurut.

Sampai di depan pintu kelas Jungkook, Jungkook menyuruh kakaknya untuk kembali ke lantai bawah tempat kelas tiga berada. Ia tak mau kakaknya terlambat masuk karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh tepat.

"Baiklah. Ingat pesan kakak. Kalau kau merasa tak enak badan seperti pusing, atau sakit perut, atau ngilu di kaki dan punggung, cepat suruh Mingyu untuk memanggil kakak atau melapor pada gurumu. Kau paham?"

"N-ne, K-kookie paham."

Taehyung mengusak surai Jungkook sambil tersenyum. Ia gemas dengannya lantaran wajahnya begitu lucu.

"Selamat belajar adikku, Jungkook-ie..."

Jungkook melambaikan tangannya dan dibalas lambaian tangan Taehyung. Taehyung berbalik badan lalu berjalan turun ke lantai bawah.

Jungkook hendak masuk ke kelas. Begitu ia menapakkan kaki melangkahi ambang pintu, tiba-tiba...

Byuuurrr

"Hahahahahah!!!!"

Semua siswa tertawa terbahak-bahak melihat Jungkook sudah basah kuyup karena tertimpa ember berisi air yang mereka sendiri letakkan diatas pintu. Jungkook terdiam disana, memandangi dirinya yang sudah basah dan ditertawakan teman-temannya.

Shadow (I'm Living On) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang