31 [Tersadar]

1.7K 197 4
                                    

"Jungkook kabur dari rumah."

"APA??!!"

Seokjin terkejut bukan main. Apa yang ia dengar barusan? Jungkook kabur dari rumah?

"Kenapa bisa begitu, Taehyung?" Seokjin kalut mencari penjelasan.

"Paman sudah janji tidak akan marah sebelum ceritanya selesai. Aku baru saja mengatakan intronya. Jadi..."

Taehyung mulai mengatakan kejadian yang sebenarnya. Mengenai Namjoon yang tiba-tiba pulang dan mengamuk di kamar. Jungkook yang ikut menjadi korban amukan Namjoon. Lalu Jungkook kabur dari rumah kemudian ada mobil besar yang menabraknya.

Seokjin yang mendengar semakin geram dan marah. Ia ingin memotong cerita Taehyung, namun ia teringat harus tetap tenang selama Taehyung bercerita.

"Apa semua itu karena tes DNA?" Tanyanya berani. Ia kira Namjoon akan menerima keadaan. Jungkook jelas merupakan anak kandungnya. Ia pikir Namjoon akan meminta maaf dan memulai hidup bersama Jungkook.

Namun tidak.

"Aku mendengar ayah mengungkit masalah itu juga." Ucap Taehyung sedih.

Seokjin semakin geram. Tangannya terkepal kuat hingga buku-bukunya memutih.

Tak bisa bayangkan jika di posisi Jungkook. Pastilah anak itu tertekan dan kacau. Jungkook anak yang tak bisa emosi. Ia juga bukan anak yang mudah kabur dari rumah. Terbukti saat ia pulang ke rumah Mingyu, Jungkook tiba-tiba sakit dan meminta pulang.

Jika sudah seperti itu, kemungkinan terbesar adalah ada orang yang mengusirnya. Dan ia yakin, orang itu adalah Namjoon.

Wajah Seokjin memerah padam. Api amarah berkobar dalam dadanya. Ia tak akan membiarkan Jungkook terus disakiti. Akan ia pastikan Namjoon tak bisa menyentuh Jungkook lagi setelah ini.

***

"Sayang, siang ini kau ada agenda tidak?" Yuri tiba-tiba masuk ke ruang Namjoon yang tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya. Duduk di sofa seraya menunggu jawaban dari suaminya.

"Oh sayang, tidak ada. Memangnya kenapa? Kau ingin keluar denganku?" Namjoon menghentikan aktivitasnya. Berjalan mendekat kearah Yuri lalu duduk disampingnya.

"Ne. Ayo kita makan siang diluar."

Sepasang suami istri itu memutuskan makan di luar kantor. Mereka memilih berjalan kaki ke restoran seberang jalan sesuai permintaan Yuri yang tahu bahwa Namjoon sedang sedikit dikejar dateline. Hanya saja Namjoon tak mengatakannya dan memilih menyembunyikan dari Yuri.

"Bagaimana rencananya?" Tanya Yuri sembari menyantap hidangan makan siangnya.

Namjoon nampak menghela nafas kasar sebelum menggeleng. "Tidak berhasil."

"Kenapa?"

Namjoon meletakkan sendok dan garpu yang ia genggam.

"Taehyung lebih memilih menjaga bocah cacat itu." Jawabnya sedikit kesal.

Yuri hanya bisa menghela nafas dalam. Taehyung pasti lebih memilih Jungkook daripada pesta ulang tahunnya sendiri. Jungkook benar-benar telah mengambil hati Taehyung.

Selepas makan siang selesai, mereka berdua kembali ke kantor. Namun, saat langkah mereka masih berada di trotoar, seseorang tiba-tiba menghentikannya.

Bugg

"Akhh..." Jerit Yuri terkejut, melihat seorang namja dengan sengaja meninju pipi Namjoon hingga terjungkal.

Namjoon yang tersungkur segera berbaik, menyeka sudut bibirnya yang mengeluarkan darah lalu tersenyum kecut.

"Kau ingin membuat masalah lagi denganku?" Namjoon berdiri, menatap Seokjin angkuh.

Shadow (I'm Living On) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang