Ketika aku melihat akta kelahiran, tertulis nama Ilyas Bachtiar Mubarak sebagai nama lengkapku. Anak pertama dari pasangan orangtua terbaik versiku. Punya satu adik perempuan yang lebih cantik daripada aku.
Ini adalah kisahku. Satu diantara jutaan manusia yang menginginkan hidup bahagia dunia hingga akhirat.
Aku tidak suka basa basi tapi suka memendam rasa di hati, jadi langsung saja kita mulai dari kisah di meja makan pagi ini!
Apa saja yang biasa menjadi menu andalan untuk sarapan?
Nasi goreng?
Nasi pecel?
Nasi uduk?
Sudah biasa itu!
Apa ada yang senasib denganku? Sarapan dengan wejangan seputar pernikahan.
"Pembangunan panti gimana, Yas?" Abi Arkan—abiku tercinta— bertanya di sela-sela sarapan.
"Alhamdulillah sudah 60 persen, Bi!"
"Empat puluh persen lagi selesai berarti ya! Abi udah siap kalau kamu mau minta nikah setelah panti selesai!"
Ada nada sindirian, intimidasi, dan harapan dari kata-kata abi. Lengkap.
"nanti deh Bi, umur 31!"
Abi dan umi kompak meletakkan sendoknya hingga menimbulkan bunyi nyaring yang membuat Azkia —adikku— menahan tawanya.
Umiku yang bernama Salma, tersenyum simpul. "Tahun lalu kamu bilang, mau nikah umur 30, tahun ini umur 31, yang jelas dong Nak! Kasihan itu simbah udah berharap banget lihat kamu nikah!" ujar umi penuh kelembutan.
Ya. Sebenarnya yang membuat umi dan abi gencar menyuruhku nikah adalah karena simbah yang berulang kali menanyakan.
"Bagaimana yang Abi perlihatkan kemarin? Putrinya Gus Haqi Temanggung?"
Aku hanya bisa tersenyum..
Menikah bukan karena terintimidasi umur atau keluarga. Aku hanya ingin menikah satu kali seumur hidup. Bukan tidak mau menuruti keinginan simbah, tapi aku juga sedang mengusahakan.
Tiba-tiba pintu kamarku terbuka kemudian muncul sepupuku yang bernama Reyshaka. Dengan muka bantalnya dia beranjak ke dapur sambil bernyanyi keras.
Ingatkah engkau kepada EMBUN pagi bersahaja?
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra?
Yang kan membelaimu, CINTA....23 Mei 2021
*******************Cerita kesekian dari deretan kisah anak cucu Mbah Ahmad..
Kisah ini terjadi disaat kisah lain sedang on going juga, jadi jangan bingung ketika di sini menemui Reyshaka belum menikah, atau yang lainnya..
Sekali lagi author ucapkan terima kasih, sampai detik ini, di kisah ini masih banyak sekali yang setia menemani..
I love you all ❤️❤️🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
10. Saktah
Romance"Belajar apa hari ini Gus, dengan anak-anak?" "Tajwid. Anak-anak belajar Bacaan istimewa dalam al quran, bacaan gharib." "Kenapa membaca al quran harus dengan tajwid, Gus?" "Perintah Allah. Agar kita menjaga kemurnian Al quran, melafadzkan sesuai h...