Perjuangan

5.1K 389 13
                                    


Pagi guys

Silahkan vote dan comen dulu sebelum baca!



Kini reli sedang asik bermain bola basket di lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini reli sedang asik bermain bola basket di lapangan. Reli msih sedikit syok dengan kedatangan ayah dan kelima orang itu.

"Jangan ngalamun lo! Kesambet mampus" ketus seorang pria. Pria berbaju loreng itu mendekati reli. Reli menatap sekilah pria itu dan kembali memainkan bola basketnya.

"Sama orang tua jangan cuek, dosa" ketus Cakra lagi.

"Udah tau tua, masih mau sama yang SMA, om-om ga inget umur" balas ketus reli.

Umur Cakra dan reli dibilang agak jauh. Jika umur reli adalah 18 tahun dan Cakra 28, maka Cakra 10 tahun lebih tua dari reli.

"Dih. Lo tau apa soal gua? Bocil jangan sok keras" ejek Cakra. Wah, kayaknya bakal ada perang nih?

Reli tidak terima dengan ejekan Cakra. Darah reli mendidih saat mendengar ucapan Cakra. Bocil? Hah? Dia belum tau saja siapa Relisa sebenarnya.

Reli membanting bola basketnya dan berjalan cepat ke arah Cakra. Tepat di hadapan Cakra, reli meraih kerah seragam loreng Cakra secara kasar. Cakra yang lebih tinggi dari reli pun tertarik dan tubuhnya agak membungkuk.

"Jangan pernah main-main sama gua! Kapten" ancam reli. Mata reli memancarkan amarah. Sementara Cakra menatap reli dengan senyuman penuh arti.

Cup

"Sorry! Kelepasan!" Ujar Cakra yang baru saja mencium singkat pipi mulus reli. Reli menegang di tempat. Perlahan ia melepaskan Cengkraman pada kerah seragam loreng milik Cakra.

"Satu hal yang harus lo tau! Semakin lo ngelunjak, semakin gua tertarik sama lo" bisik Cakra.

"DASAR TENTARA SIALAN LO!" Pekik reli.

Cakra menghela nafas kasar. Ia mengangkat tangannya untuk diletakkan di pucuk kepala reli. Reli masih diam dengan umpatan di hatinya.

"Gua tau nama lo reli! Gua cakrawala, bokap kita saling jodoh in kita. Mereka udah bahagia sama perjodohan ini. Gua harap lo ga akan ngecewain mereka!" Jelas Cakra.

"Selain lo ngecewain papi sama mami lo, lo juga ngecewain papa sama mama gua, lo emng ga cinta sama gua, tapi gua janji bakal buat lo cinta sama gua"

Reli menurunkan tangan Cakra secara kasar. "Sayangnya! Lo itu tentara, lo bakal terus bermain dengan pistol. Lo bakal perang. Dan hal yang paling gua ga suka adalah tembakan, kematian dan kehilangan. Semua itu bisa terjadi Karna pistol!" Balas reli lalu berlalu pergi meninggalkan Cakra yang diam di tempat.

"Dia? Ga suka tentara gitu!" Beo Cakra.

Cakra menjambak rambutnya frustasi. Ia msih bingung dengan ucapan reli. Cakra menatap sekitar, ternyata banyak siswa yang melihatnya bertengkar dengan reli.

CALON ISTRI TNI  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang