Cinta dan ikhlas

1.6K 160 3
                                    


!Selamat malam guys!
Ciee update lagi!
Maaf Karna sempet ilang kayak diteken bumi Hehe!

Jangan lupa vote sebelum baca oke!

LOVE you



Suara gadis itu membuat Reli, Ulfa serta Cakra menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Suara gadis itu membuat Reli, Ulfa serta Cakra menoleh. Dan mendapati Genia tengah menggendong Samuel.

"Susah memang jelasin ini ke orang keras kepala kayak lo gen! Pengertian lah! Kalo lo sayang sama Arif, setidaknya percaya! Kalo Arif memang ga berkhianat" balas Ulfa lembut.

Genia tersenyum smirk. Apa? Percaya dengan Arif? Jangan mimpi. "Terserah! Gue gak peduli! Arif di mata gue bakal selalu salah! Meskipun dia dinyatakan tidak bersalah"

"Jangan egois gen! Arif punya stok kesabaran terbatas! Jangan buat emosi dia tinggi dan lo menyesali nya!" Balas Ulfa menekan.

Genia menatap tajam Ulfa. "Sayang banget! Sikap egois gue ada Karna kelakuan Arif! Jadi, BERHENTI BELAIN SUAMI LO DIDEPAN GUE! Paham" tekan Genia dengan sorot mata tajam.

Genia menghela nafas kasar lalu menoleh ke arah Reli. "Li! Buat yng di apartemen waktu itu, gue minta maaf! Gue emosi soalnya! Sorry beb" ujar Genia walau wajahnya masih datar.

Reli mengangguk. "Lo mending balik sono! Udaranya panas, anak lo nanti sesek! Bukannya gue ngusir ya! Tapi ini demi anak lo! Jadi ga usah Ge'er" suruh reli pada Ulfa.

"Okey! Kalo gitu gue pamit! Assalamualaikum" pamit Ulfa lalu berjalan ke arah mobil nya. Sebelum sampai di mobil Ulfa berpapasan dengan Bara yang sedang berlari kecil.

"Eh itu bukannya istrinya Mayor Arif ya?" Tanya Bara sesampainya di meja. Genia berdehem lalu mendudukkan Samuel di kursi.

"Ice cream 3 rasa ya bangcak! Gih pesenin!" Suruh Samuel pada Cakra. Cakra menatap datar Samuel. Enak sekali bocil ini, sudah gayanya sok jadi bos eh main nyuruh-nyuruh Cakra.

"Kak bara kalo mau belain dia silahkan lah! Bangcak ice cream coklat caramel satu" ucap Genia lantang.

Cakra mendengkus kesal. Memang gila kedua bocah didepannya ini. Sementara reli hanya terkekeh melihat Anak dan bunda didepannya ini. Yah tenteram sekali.

"Bos gue jangan lo jadiin babu gen! Ngamuk ntar" balas reli melirik Cakra.

"GABISA! Pesenin ice cream bangcak cepetan" rengek Samuel. Cakra menatap Samuel jengah lalu berjalan dan memesankan Samuel icer cream itu.

Cakra kembali dengan 2 cup ice cream. Kine kelima orang itu duduk sembari berbincang ringan.

"Lo ngapain kesini?" Tanya reli menatap Genia.

"Nyari ice cream sama Samuel! Lo sendiri?" Tanya balik Genia.

"Belanja bulanan! Disuruh camer" balas Reli ketus lalu mendelik pada Cakra. Cakra menarik hidung reli gemas.

CALON ISTRI TNI  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang